Bunyi genderang perang antara Mendikdasmen dengan Gubernur Jawa Barat

- Redaksi

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi - Istimewa

Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi - Istimewa

sukabumiheadline.com – “Genderang perang” antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait pelaksanaan study tour di sekolah-sekolah mulai dibunyikan.

Silang pendapat terjadi setelah Abdul Mu’ti tetap mengizinkan sekolah-sekolah untuk melakukan study tour, meskipun sudah dilarang di sejumlah provinsi, terutama di Jawa Barat.

Namun demikian, Abdul Mu’ti meminta pihak sekolah memastikan kelayakan kendaraan serta kualitas sopir bus sebelum mengadakan study tour.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tolonglah dipastikan betul, terutama terkait mitra transportasinya, karena banyak kecelakaan terjadi akibat kendaraan yang tidak layak,” ujarnya, pada Senin (24/3/2025) lalu.

“Diusahakan agar biro transportasinya benar-benar berkualitas, dengan kendaraan yang layak serta sopir yang mengutamakan keselamatan penumpang,” tambahnya.

Baca Juga :  Prabowo janji gaji guru 2025 naik Rp2 juta, Mendikdasmen bilang begini

Ia menilai, study tour dapat menjadi bagian dari program sekolah yang dapat memberikan pengalaman edukatif bagi siswa. Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus direncanakan dengan baik agar benar-benar memberikan manfaat.

Berbeda dengan Abdul Mu’ti yang lebih menekankan pada aspek keselamatan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap melarang study tour karena dinilai memberatkan orang tua siswa.

Karenanya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan pelarangan study tour di Jawa Barat tidak akan berubah, meskipun Abdul Mu’ti membolehkan.

Dedi beralasan selama ini kegiatan study tour lebih mengarah pada kegiatan wisata daripada aspek pendidikan.

Baca Juga :  Pernah mesra dan digosipkan dekat, kini Gita KDI jadi lawan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024

Study tour itu bukan urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya hari ini lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik,” ujar Dedi seperti dikutip dari kompas.com, Kamis (27/3/2025) dinihari.

Dedi beralasan, keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Jawa Barat, terutama bagi orang tua dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Tidak boleh anak piknik di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat. Banyak orangtua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai study tour anaknya. Ini bukan hal sepele,” kata pria yang akrab dipanggil Bapak Aing itu.

“Ada orangtua yang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, padahal itu bukan perkara kecil bagi mereka,” tegasnya.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB