Buya Syafii Maarif Wafat, Persekutuan Gereja Usulkan jadi Pahlawan Nasional

- Redaksi

Jumat, 27 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buya Syafii Maarif. l Istimewa

Buya Syafii Maarif. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Buya Syafii Maarif (87) meninggal dunia pada hari Jumat, 27 Mei 2022, pukul 10.15 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, karena mengalami serangan jantung ringan.

Kondisinya lalu membaik sehingga mantan Ketua PP Muhammadiyah itu diizinkan pulang ke rumah di akhir Maret 2022. Pada tanggal 26 Maret 2022 Presiden Jokowi pun menjenguk Buya Syafii. Kala itu dan Haedar Nashir ikut mendampinginya.

Namun, di pertengahan Mei 2022, Buya kembali masuk rumah sakit hingga kemudian meninggal dunia. Jenazah Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengusulkan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ahmad Syafii Maarifsebagai pahlawan nasional.

Baca Juga :  Sejarah GBI Sukabumi, Gereja Bethel Indonesia pertama di Tanah Air

“Saya memohon Presiden untuk mengajak seluruh masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada beliau dan kiranya tak berlebihan bila saya juga mengusulkan agar kepada beliau, pada waktunya kelak, dianugerahi pahlawan nasional,” kata Gomar Gultom seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Gomar ikut melayat jenazah Buya Syafii ke Masjid Gede Kauman Yogyakarta.

“Saya melayat untuk memberikan penghormatan terakhir sebagai wujud kebersamaan sekaligus menyatakan turut sepenanggungan dengan keluarga Buya Maarif dan umat Islam yang cinta damai,” kata Gomar.

Menurut Gomar, ketokohan, pemikiran, dan perjuangan Buya Syafii segaris dengan perjuangan gereja-gereja di Indonesia untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini.

Baca Juga :  Muhammadiyah Ajak Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang

“Kita semua kehilangan Syafii Maarif, panggilan akrab ‘Buya Syafii’, yang bukan hanya seorang tokoh pluralis dan nasionalis, melainkan lebih merupakan guru dan bapak bangsa, yang banyak menyumbang gagasan untuk mencerdaskan bangsa,” ungkap dia.

Gomar juga menyebut Buya Syafii sangat dekat dengan semua kalangan dan menjadi teladan bagi pemimpin agama di Indonesia sebagai bangsa yang besar dan menghargai kemajukan. Apalagi, kata Gomar, kesederhanaan Buya Syafii tampak karena menolak berbagai bentuk fasilitas.

Bahkan, lanjut dia, Buya Syafii menolak tawaran pengobatan di Jakarta, baik dari Ibu Megawati maupun dari Presiden Jokowi, karena merasa lebih sreg dirawat di rumah sendiri, yaitu di RS PKU Muhammadyah Yogyakarta.

“Untuk penguburannya pun, beliau mewasiatkan untuk dikebumikan di pemakaman kalayak Muhammadyah di Kulon Progo, dan tidak di pemakaman yang dikhususkan bagi pimpinan Muhammadiyah,” kata Gomar.

Berita Terkait

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis
Termasuk asal Sukabumi, ahli waris Pahlawan Nasional bakal dapat Rp50 juta per tahun
Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir
Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera
Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU
Rincian korban banjir Sumatera, Jawa Barat kirim bantuan awal senilai Rp7 miliar
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:01 WIB

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:57 WIB

Termasuk asal Sukabumi, ahli waris Pahlawan Nasional bakal dapat Rp50 juta per tahun

Jumat, 5 Desember 2025 - 04:30 WIB

Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:19 WIB

Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16 WIB

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB