Cari Tambahan Penghasilan, Wanita Nagrak Sukabumi Produksi Kerupuk Dorokdok

- Redaksi

Sabtu, 2 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerupuk kulit. l Istimewa

Kerupuk kulit. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l NAGRAK – Kerupuk kulit, atau di beberapa daerah menyebutnya rambak atau dorokdok, adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi yang diolah dengan diberi bumbu rempah-rempah dan penambah rasa.

Di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, seorang ibu rumah tangga membuat dan menjual kerupuk kulitnya.

Yani Suryani (41) membuat dan menjual kerupuk kulit dibantu suaminya yang pernah bekerja di pabrik kerupuk kulit.

“Membuat kerupuk kulit dibantu sama suami saya, kebetulan dulu suami saya pernah kerja di pabrik kerupuk kulit di Jakarta,” ujarnya kepada sukabumiheadline.com (2/10/2021).

Ia mengatakan ada beberapa proses dalam membuat kerupuk kulit agar terasa enak dan kriuk ketika dimakan.

“Ada beberapa proses agar rasa kerupuk kulitnya enak dan garing, mulai dari perebusan dan pengeringan matahari, biasanya sekitar 2-3 hari, baru setelah itu kerupuk mentah yang kering ini bisa digoreng,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dari Rumah Kos Cicurug Sukabumi Polisi Amankan 8.430 Butir Obat Tanpa Izin

Yani menjual kerupuk kulitnya seharga Rp2 ribu per kantong dan Rp35 ribu per 250 gram. Ia biasa memasarkan secara langsung ataupun melalui media sosial miliknya.

Dalam satu bulan, omsetnya dari penjualan kerupuk memang terbilang kecil, sekira Rp4 juta saja. Saat ini, Yani baru bisa memproduksi kerupuk kulitnya hanya satu kilogram saja.

“Modal kecil, jadi sehari cuma bisa menjual satu kilogram,” pungkas Yani.

Berita Terkait

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026
Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB