Cucu Meninggal Dunia, Kakek di Kadudampit Sukabumi Perbaiki Sendiri Rumah Nyaris Ambruk

- Redaksi

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tebing longsor di Kecamatan Kadudampit. l Ujang Yusman

Tebing longsor di Kecamatan Kadudampit. l Ujang Yusman

SUKABUMIHEADLINE.com l KADUDAMPIT – Sudah sejak sebulan lalu, sejak musibah tebing tanah longsor yang terjadi di Kampung Pasirangin RT 17/03, Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Diketahui, musibah terjadi pada Rabu (12/10/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB. Namun, hingga Ahad (14/11/2022) malam belum ada penanganan sama sekali.

Padahal, rumah yang dihuni tiga kepala keluarga (KK) tersebut hanya berjarak satu jengkal dari tebing yang longsor. Karenanya, pemilik rumah yang bernama Maman, berinisiatif membuat penahan tanah dengan material seadanya.

Screenshot 2022 10 20 16 00 05 24 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Tebing longsor di Kecamatan Kadudampit. l Ujang Yusman

Diberitakan sebelumnya, kedua anak Maman sudah menikah, tapi masih tinggal bersama orangtuanya. Baca lengkap: Sepekan Tak Ditangani, Rumah Dihuni 3 KK dan 1 Bumil Terancam Ambruk di Kadudampit Sukabumi

“Ya berusaha saja, semoga gak ada musibah susulan. Ini saya coba ditancapin potongan pohon bambu,” kata Maman kepada sukabumiheadline.com, Ahad malam.

Selain itu, Maman juga membuat cukang (jembatan bambu-red) di depan rumahnya untuk melintas karena sudah tidak ada lagi tanah yang bisa dipijak.

Baca Juga :  Jokowi Siapkan Dua Nama untuk Pj. Gubernur Jawa Barat Pengganti Ridwan Kamil

Mirisnya, salah seorang warga setempat, Ujang Yusman mengungkapkan jika Maman sedang dirundung duka karena salah satu cucunya meninggal dunia.

“Salah satu cucu pak Maman meninggal dunia. Salah seorang penghuni rumah ini, teh Wink melahirkan anak kembar dan salah satunya meninggal dunia,” jelas Ujang.

Ujang menambahkan, sudah ada dari pemerintah desa setempat yang meninjau lokasi musibah longsor tersebut.

“Pa kades sudah meninjau ke sini, kata pa kades sih proposal sudah diajukan ke kabupaten,” kata Ujang.

Berita Terkait

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia
Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi
Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus
Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bidan garda terdepan pastikan generasi sehat dan kuat
Nuraini dan tiga anaknya asal Sukabumi kebingungan dan tersesat di Jakarta
Profil Asep Japar: Bupati Sukabumi ke-19 termiskin di Jawa Barat
Di Parungkuda Sukabumi, Wakil Menteri Pertanian: Kopdes Merah Putih jadi terminal bantuan

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:21 WIB

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:28 WIB

Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:09 WIB

Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:24 WIB

Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak

Senin, 12 Mei 2025 - 23:08 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bidan garda terdepan pastikan generasi sehat dan kuat

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB