sukabumiheadline.com l Serangan mendadak yang dilancarkan kelompok Hamas ke Israel pada akhir pekan lalu memicu kembali perpecahan di Timur Tengah. Konflik ini pun menjadi sorotan dunia.
Ada yang mengkritisi serangan tersebut menunjukkan kegagalan lembaga intelijen Israel dalam mendeteksi konflik. Saat ini, lebih dari 2.700 korban tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Di tengah memanasnya kondisi geopolitik Timur Tengah, beredar sejumlah teori di media sosial terkait kegagalan agen intelijen Israel dan otoritas Barat dalam mendeteksi rencana Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut mantan anggota al-Qaeda yang kemudian direkrut jadi mata-mata Inggris, Aimen Dean, para petinggi Hamas menggunakan HP Huawei dan perangkat elektronik dengan tingkat keamanan yang tinggi.
“Buat Anda yang bertanya-tanya tentang kegagalan agen intel Israel dalam mendeteksi rencana Hamas, salah satu faktornya adalah Huawei,” ungkap Aimen Dean melalui akun X (dulunya Twitter) personal, dikutip Junat (13/10/2023).
“Selama lebih dari 30 bulan belakangan, para pimpinan Hamas menggunakan HP, tablet, dan laptop buatan Huawei,” imbuhnya.
Aimen Dean menyebut teknologi Huawei sulit ditembus oleh mata-mata Barat dan Israel karen sudah dilindungi teknologi keamanan canggih.
Sejumlah netizen kemudian menghubungkan sikap pemerintah AS selama ini terhadap Huawei. Mereka menduga alasan Barat membenci Huawei karena tidak bisa disadap.
“Sekarang kita tahu alasan Amerika Serikat (AS) sangat membenci Huawei. Jika Anda tak ingin dimata-matai CIA, beli HP Huawei,” kata akun @BeijingDai di X.
Untuk informasi,
Huawei Technologies Co., Ltd. adalah perusahaan teknologi multinasional China yang berkantor pusat di Shenzhen, Guangdong.
Perusahaan yang didirikan Ren Zhengfei ini merancang, mengembangkan, memproduksi dan menjual peralatan telekomunikasi, elektronik konsumen, perangkat pintar, dan berbagai produk tenaga surya atap.
Diberitakan sebelumnya, para pejuang Hamas melakukan serangan pada Sabtu pekan lalu yang dinamai ‘Al-Aqsa Flood’ melawan Israel. Serangan ini adalah yang terbesar sejak beberapa dekade lalu.
Hamas melakukan penyerangan melalui jalur Gaza. Mereka menyerbu Israel dan menyandera beberapa warga setempat. Foto dan video penyanderaan viral di media sosial. Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan bersenjata.