sukabumiheadline.com – iPhone ternyata bukan merek handphone paling laku di Indonesia. Vendor asal Amerika Serikat itu menempati posisi ketujuh dalam daftar handphone paling laris di Indonesia pada 2025.
Diketahui, HP paling laku di Tanah Air didominasi oleh merek seperti Xiaomi, Samsung, Oppo, dan Vivo, dengan Xiaomi sering memimpin pasar karena harga kompetitifnya.
Kemudian, diikuti Samsung dan Vivo yang populer di segmen menengah, sementara di kelas atas iPhone 16 series sangat laris. Merek seperti Transsion (Infinix, Tecno) juga kuat di segmen entry-level, dan Realme terus menjadi favorit anak muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tren utama handphone 2025
- Pertumbuhan Segmen Entry-Level: Permintaan HP murah (di bawah $100 atau sekira Rp1,6 juta) meningkat pesat di pasar berkembang.
- Dominasi Tiongkok: Merek seperti Xiaomi, Vivo, Oppo, Transsion (Infinix, Tecno, itel) semakin kuat.
- AI di HP Menengah: Fitur AI mulai hadir di seri A Samsung (Galaxy A16, A36, A56) yang mendongkrak penjualan.
Baca Juga: 5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya
Berikut adalah peringkat merek Tlteratas (berdasarkan pangsa pasar di berbagai laporan Quartal 1 dan 3 (Q1-Q3) 2025), dikutip sukabumiheadline.com
1. Xiaomi: Sering di posisi teratas karena harga bersahabat dan inovasi (POCO series populer).
2. Samsung: Kuat di semua segmen, terutama Galaxy A Series yang terjangkau dan Galaxy S Series untuk premium.
3. Vivo: Menonjol dengan kamera depan berkualitas tinggi dan desain stylish.
4. Oppo: Populer di kalangan muda dengan desain menarik dan fokus fotografi.
5. Transsion (Infinix & Tecno): Dominan di segmen entry-level dengan fitur melimpah dan harga terjangkau (contoh: Infinix Note 50 Pro, Tecno Pova).
6. Realme: Menarik pengguna muda dengan performa dan baterai besar (contoh: Realme C series).
7. Apple (iPhone): Meskipun premium, iPhone 16 series sangat laris di segmen atas dan mencatat pertumbuhan signifikan.
Model HP laris lainnya
- Segmen Entry-Level: Samsung Galaxy A06, Galaxy A16 5G, Redmi 14C, Infinix Note 50 Pro, Tecno Pova 6, itel.
- Segmen Menengah: Samsung Galaxy A55 5G, Oppo A5X, Vivo Y04s.
- Segmen Atas: iPhone 16, iPhone 16 Pro Max, iPhone 16 Pro, Samsung Galaxy S25 Ultra.
Lembaga yang mencatat penjualan handphone di Indonesia
Untuk informasi, lembaga yang mendata jumlah penjualan smartphone (ponsel pintar) di Indonesia umumnya adalah perusahaan riset pasar swasta dan bukan lembaga pemerintah resmi. Data dari lembaga-lembaga ini sering dikutip oleh media dan industri telekomunikasi.
Beberapa lembaga riset pasar utama yang aktif mendata dan merilis laporan penjualan handphone di Indonesia meliputi:
- International Data Corporation (IDC): IDC secara rutin merilis laporan pangsa pasar dan jumlah pengiriman (shipment) ponsel pintar di Indonesia setiap kuartal.
- Canalys: Lembaga riset global ini juga menyediakan data dan analisis mendalam mengenai pasar smartphone di Indonesia, termasuk peringkat vendor terlaris.
- GfK (Growth from Knowledge): GfK Indonesia, bagian dari NielsenIQ (NIQ) Company, dikenal merilis laporan audit ritel (data sell-out atau penjualan ke konsumen akhir) yang mengukur nilai dan volume penjualan.
- Counterpoint Research: Lembaga riset pasar global lainnya yang juga mengamati dan merilis data pangsa pasar ponsel di Indonesia.
Sementara itu, lembaga pemerintah seperti Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga memiliki data terkait impor, produksi, atau statistik telekomunikasi secara umum, tetapi data penjualan terperinci per merek dan model biasanya berasal dari perusahaan riset swasta tersebut.









