Dapat Beasiswa Pendeta, Mahasiswi Hukum dan Kerja di kantor Polisi Ini Pilih Jadi Mualaf

- Redaksi

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wanita penerima beasiswa pendeta bernama Paris menceritakan kisah menjadi Mualaf. l YouTube

Wanita penerima beasiswa pendeta bernama Paris menceritakan kisah menjadi Mualaf. l YouTube

sukabumiheadline.com l Seorang wanita cantik di Paris, Perancis menceritakan bagaimana proses perjalanan hidupnya yang kemudian menjadi mualaf. Uniknya, pada awalnya ia justru mendapatkan beasiswa pendeta untuk kuliah di Fakultas Hukum.

Namun pada 2016, wanita yang bekerja di kantor kepolisian di Paris itu justru malah memilih menjadi mualaf. Ia menceritakan kisah hidupnya tersebut di kanal YouTube Neo Oswald.

“Nama saya telah menjadi Muslim selama 7 tahun sekarang. Dan saat ini saya sedang belajar hukum dan bekerja di kepolisian,” katanya melansir tayangan YouTube, dikutip Ahad, 8 Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun diakuinya, sebelum memeluk Islam, selama SMA Paris terlibat dalam persatuan gereja lalu berkhotbah. Dia sebenarnya dimaksudkan untuk pergi ke pelayanan setelah setahunnya dia masuk Islam.

Wanita tersebut juga mengaku rajin pergi ke sekolah pelayanan dengan beasiswa, sekaligus menjadi pendeta yang ditasbihkan.

Baca Juga :  Agar Memeluk Islam, Ibunda Nania Idol 12 Tahun Puasa Senin dan Kamis

Namun, ketika dirinya mulai melakukan penelitian tentang teologi Kristen lebih dalam, dia justru lebih banyak menemukan lubang di dalamnya.

Hal itu kemudian menggugah dirinya untuk terus mengajukan banyak pertanyaan.

Alhasil, semakin banyak bertanya, ia justru semakin banyak menemukan kontradiksi dalam teologi. Selama di sana pula ia mengaku tidak mengetahui apa itu dunia atau mengapa dia lahir ke dunia.

Alhamdulillah saya punya beberapa teman yang beragama Islam dan mereka memperkenalkan saya kepada saudara perempuan mereka. Saya mulai belajar Islam melalui keluarga mereka, alhamdulillah,” aku dia.

Selanjutnya, dia melihat Islam adalah agama Ibrahim yang juga sama seperti Kristen. Dia mengaku belum pernah benar-benar melihat kesamaan sebelumnya.

“Dan begitu kesamaan itu mulai terbuka untuk saya dan saya mulai melihat kesamaan antara Yesus A.S dan semua ini mengejutkan bagi saya. Begitulah bagaimana perjalan itu dimulai. Banyak hal kecil yang membantu saya untuk menyadari bahwa ini wow, ini sebenarnya adalah kebenaran,” papar dia.

Baca Juga :  Masjid Besar Qubbatul Islam, Jejak Peninggalan Presiden Soeharto di Cisaat Sukabumi

Dia menambahkan, dan itu hanya datang dari hal-hal kecil.

“Saya pikir seperti memulai dengan kekristenan membaca lebih banyak tentang agama Kristen dan melihat perjanjian lama, semua,” jelasnya.

“Anda tau bahwa wanita sebenarnya dimaksudkan menutupi rambut mereka ketika berdoa dan kemudian mulai menerapkannya sendiri,” ungkapnya.

Kemudian dia melihat bagaimana orang-orang Kristen lainnya seperti orang-orang hanya melakukan itu karena itu adalah Norma budaya pada saat itu.

“Dan juga melihat lebih jauh cara seharusnya Kristen saat berdoa. Itu hanya ada di sekitar keluarga muslim yang saya kenal dan hanya melihat tingkah laku itu dan cara mereka menerapkan Islam di dalam hidup mereka. Hanya saja menjadi lebih jelas bahwa Islam adalah kebenaran,” ungkapnya.

Setelah yakin dengan Islam, ia akhirnya memantapkan hati untuk bersyahadat di tahun 2016 lalu.

“Saya sudah bersyahadat dan saya akan mengenakan hijab dan memakan makanan halal. Ya seperti itulah perjalanannya,” akunya mantap.

Berita Terkait

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi
Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa
4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim
Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025
Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:44 WIB

Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa

Sabtu, 5 Juli 2025 - 04:34 WIB

Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:21 WIB

Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:24 WIB

Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa

Berita Terbaru

Ibadah haji - Kemenag RI

Nasional

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Rabu, 16 Jul 2025 - 00:35 WIB