Dedi Mulyadi akan evaluasi wisuda TK hingga SMP dan kembalikan buku ganti smartphone

- Redaksi

Minggu, 23 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan akan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pembelajaran di sekolah mulai jenjang TK hingga SMA/SMK.

Salah satu yang akan dievaluasi, kata Dedi, salah satunya soal wisuda. Hingga saat ini, masih banyak sekolah TK-SMA yang mengemas momen kelulusan dalam bentuk wisuda. Beberapa orang tua mengaku keberatan karena wisuda tersebut membutuhkan biaya.

Hal tersebut ia sampaikan dalam unggahan video di TikTok @Kang Dedi Mulyadi saat berjalan kaki sekaligus olahraga santai di tengah kegiatan retretnya di Magelang, dikutip sukabumiheadline.com, Ahad (23/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada pertanyaan, kalau TK, SD, SMP bagaimana? Masih tuh kegiatannya dilaksanakan study tour, kenaikan kelas dibikin wisuda-wisuda, kelulusan dibikin seperti pesta kawinan,” katanya.

Wisuda TK-SMP Tak Relevan
Dedi berpendapat bahwa kegiatan wisuda di TK atau SD tak cukup relevan dengan usia dan kebutuhan mereka. Tak sedikit juga sekolah yang menurut Dedi membuat momen wisuda disertai acara tak masuk akal.

Baca Juga :  Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi

“Masih ada kegiatan TK-TK yang tidak ada relevansinya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, kegiatannya menjadi aneh-aneh,” ungkapnya.

Dedi menginginkan agar kegiatan tersebut dapat dievaluasi dengan baik. Untuk itu, ia akan mengajak para Bupati dan Wali Kota berdiskusi dan berkomitmen untuk membenahinya.

“Saya katakan TK, SD, SMP itu kewenangan pengelolaannya di bawah dinas pendidikan kabupaten/kota dan nanti saya akan mengajak para Bupati/Wali Kota untuk bikin komitmen bersama,” ujar Dedi.

Pembelajaran Akan Kembali ke Buku Fisik

Seraya dengan itu, Dedi juga menyampaikan bahwa sistem pembelajaran di sekolah akan berubah. Ia ingin siswa kembali belajar lewat bahan ajar fisik dibandingkan dengan bahan ajar digital.

“Termasuk tidak lagi menggunakan sistem pelajaran digital di sekolah-sekolah dengan perangkat HP karena di negara-negara maju sekarang sudah terbukti daya hafal dengan perangkat digital itu rendah dan lebih baik menggunakan buku lagi. Kenapa? Karena otak kiri, otak kanan anak-anak kita lagi tumbuh dan harus berkembang,” kata mantan Bupati Purwakarta tersebut.

Baca Juga :  Wakil Menteri asal Sukabumi ini sebut Gubernur Jawa Barat bikin kebijakan makruh

Kejelasan tentang diberlakukannya kembali buku fisik di sekolah akan dibahas oleh Dedi dan para Bupati dan Wali Kota setelah ia selesai menjalani retret Kepala Daerah.

“Nanti akan kita buat selepas dari kegiatan retret di Magelang. Saya akan segera bertemu para Bupati dan Wali Kota dan akan bikin komitmen bersama tentang pengembangan pendidikan di Jawa Barat berkarakter,” katanya.

Dedi berharap karakter para siswa di Jawa Barat bisa berkembang sesuai dengan usianya masing-masing. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

“Sehingga anak-anak tumbuh karakternya sebagai anak-anak, remaja tumbuh karakternya sebagai remaja, dewasa tumbuh karakternya sebagai dewasa, orang gunung paham karakter gunung, orang laut paham karakter laut, orang kata paham karakter kota dan mampu mengembangkan ekosistem-ekosistem ekonomi sehingga anak-anak Jawa Barat ke depan menjadi penguasa di Nusantara ini dan bila perlu mereka bisa berekspansi menjadi tokoh dunia,” pungkas Dedi.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG
Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total
TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:33 WIB

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:35 WIB

Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Berita Terbaru

Olahraga

Mengenal olah raga wrestling, mojang Sukabumi ditawari jadi BA

Selasa, 23 Des 2025 - 02:04 WIB