Deretan Ojek Online yang Bangkrut, Warga Sukabumi Tak Lagi Bisa Gunakan Jasanya

- Redaksi

Minggu, 18 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi aplikasi ojek online Ojekkoe. l Feryawi Heryadi

Ilustrasi aplikasi ojek online Ojekkoe. l Feryawi Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Sejak awal kemunculannya, pasar ride hailing di Indonesia penuh dengan banyak pemain. Tapi kini pasar dikuasai oleh Gojek dan Grab.

Banyak perusahaan sejenis yang lain terpaksa harus bangkrut, sehingga warga Sukabumi, Jawa Barat, sudah tak lagi bisa menggunakan jasanya.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Christiansen Wagey, sejak beberapa tahun terakhir, ada lebih dari 10 ojek dan taksi online gulung tikar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu disebabkan ketidakmampuan mereka untuk menguasai pasar. Para penantang Grab dan Gojek ini, menurut Wagey, kalah bersaing karena kedua perusahaan ini menerapkan aksi bakar duit melalui diskon tarif dalam jangka waktu lama.

Meskipun sejumlah pemain baru hadir di Indonesia, seperti Maxim dan Airasia, tapi tujuh pemain transportasi online ini kadung bangkrut dan satu per satu tak terdengar lagi namanya di telinga warga Sukabumi.

Baca Juga :  Empat Tahun Belum Dikaruniai Anak, Mertua Pertanyakan Usia Syahrini

1. Call Jack

Calljack merupakan aplikasi ride hailing lokal asal Yogyakarta. Layanan mereka sama dengan Gojek/Grab, dengan dua opsi layanan Calljack dan O’Jack. Sayangnya nama mereka hilang bak ditelan bumi.

2. Ojekkoe

Sempat memiliki 500 orang mitra pengemudi, sebelum akhirnya tidak aktif. Padahal Ojekkoe menjadi ride hailing yang dirilis sebagai bagian dari tugas akhir pendirinya, Katon Muchtar, di mana layanan mereka hanya memungut biaya minim Rp2.500 per hari untuk mengantar penumpang.

3. Topjek

Saat rilis, TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chatroom, yang kala itu belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab.

Mereka membatasi pengemudi hingga 10.000 driver dengan seleksi ketat. Meski terlihat menjanjikan, nyatanya Topjek tidak bisa bertahan.

Baca Juga :  Mengenal Nyai Djuaesih, Pendakwah dan Wanita Pejuang dari Sukabumi

4. LadyJek

LadyJek menjadi salah satu ride hailing yang sempat menggemparkan menjadi ojek online dengan pengemudi wanita untuk kaum wanita. Dengan hampir 3.300 pengemudi, LadyJek terlihat sukses saat itu. Namun akibat keterbatasan modal, mereka juga harus gulung tikar.

Baca Juga:

Jadi Miliarder dari Jual Foto Selfie, Akhirnya Ghozali Everyday Dicolek DJP

5. Blujek

Saingan terbesar Gojek dan Grab ini juga bangkrut. Berbeda dengan kedua Gojek dan Grab, Blujek mengenakan warna biru dan memiliki armada cukup besar saat itu.

6. OjekArgo

Ojek online ini sudah tidak aktif sejak 2017 lalu. Berbeda dengan aplikasi lain, dahulu pelanggan yang membutuhkan layanan ride hailing ini hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasi OjekArgo.

7. Uber

Uber angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia sejak 2018. Sejak itu mereka menjual seluruh bisnis kepada Grab, sehingga mitra pengemudi Uber banyak yang berpindah ke platform Grab atau Gojek.

Berita Terkait

5 jaringan supermarket dan ritel milik pengusaha sukses asal Sukabumi
Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen
Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana
Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas
Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!
Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK
Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor
Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:49 WIB

5 jaringan supermarket dan ritel milik pengusaha sukses asal Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 08:00 WIB

Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen

Rabu, 12 November 2025 - 15:53 WIB

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana

Rabu, 12 November 2025 - 11:24 WIB

Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas

Selasa, 11 November 2025 - 10:49 WIB

Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!

Berita Terbaru