Digetok Pungli, Pria Ini Mengaku Kapok Piknik ke Tempat Wisata di Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 12 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Karanghawu. l Istimewa

Pantai Karanghawu. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Seorang pengusaha travel berinisial AR mengaku kapok membawa wisatawan ke tempat wisata di Kabupaten Sukabumi. Hal itu diakuinya karena adanya praktik pungutan liar (pungli) yang dia alami.

Kejadian pungli, diakuinya, ketika ia membawa wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Sukabumi. Dia kemudian mengunggah video terkait pengalamannya. Video yang diunggah akun @hic_travel pada Selasa (8/3/2022) itu kemudian menjadi viral.

AR juga mengatakan, sebenarnya ada empat agenda perjalanan dalam waktu dekat ini ke lokasi wisata lainnya di Sukabumi. Namun, rentetan kejadian yang dialaminya, membuat AR memilih membatalkan jadwal lanjutan dan mengajak wisatawan ke tempat wisata lain, tepatnya Pantai Sawarna, Banten, via Palabuhanratu.

Selama belum ada penanganan serius soal pungli di kawasan wisata, AR mengaku tidak akan merekomendasikan Sukabumi menjadi tujuan wisata. Ia tidak ingin pengalaman buruknya juga menimpa wisatawan lainnya.

Tim travel soal pungli jadi bahasan di grup ya, kita sangat tidak merekomendasikan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada akhirnya,” imbuh AR dikutip sukabumiheadline.com pada Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga :  Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Usai video yang mention akun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami itu viral, AR mengaku banyak menerima dukungan hingga teror melalui Direct Message (DM) Instagram dan WhatsApp yang memang tersemat di akun Instagram miliknya.

“Setelah viral, banyak DM masuk agak-agak neror, ya. Ada yang paling parah mereka bilang via DM-WA, bahasanya kasar,” ungkap pria yang menggunakan bahasa Sunda dalam video viral tersebut.

Netizen pun beri komentar beragam terhadap unggahan video AR tersebut. “Cba tlong urus, supaya bnyak wisatawan main ke pantai sukabumi,” komentar akun @tonihendarwan.

harga makanan ge loba di getok parah,” timpal akun @randi_azhar_ramadan.

Berita Terkait

Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002
5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi
Menghitung angka kematian ibu dan kelahiran di Kabupaten Sukabumi 4 tahun terakhir
Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?
Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi
Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat
Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir
Mengingat 5 jenis bencana alam kerap terjadi dan potensi terjadi di Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:08 WIB

Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002

Senin, 22 Desember 2025 - 11:00 WIB

5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi

Senin, 22 Desember 2025 - 01:18 WIB

Menghitung angka kematian ibu dan kelahiran di Kabupaten Sukabumi 4 tahun terakhir

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:00 WIB

Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?

Rabu, 17 Desember 2025 - 01:43 WIB

Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi

Berita Terbaru