Erdogan Pastikan Ikuti Strategi Jalan Baru Ekonomi ala China

- Redaksi

Sabtu, 4 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Recep Tayip Erdogan. I Istimewa

Recep Tayip Erdogan. I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l ANKARA – Turki akan mengikuti strategi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan China. Strategi tersebut diungkapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan cara memproduksi barang lebih murah dan menjual produk tersebut ke negara lain sehingga meningkatkan pendapatan dalam dolar AS.

Dalam pertemuan dengan pejabat senior Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Erdogan membahas peta jalan baru ekonomi yang tengah dibidik pemerintah. Ia mencatat, prospek ekonomi akan membaik dalam empat hingga lima bulan. Model ekonomi baru juga diyakini Erdogan akan mulai memberikan hasil positif dalam enam bulan.

“Kami telah memilih jalan sulit, tetapi warga akan mulai merasakan efek positifnya. Kami telah memulai era baru untuk mematahkan cengkeraman suku bunga dan mencapai pertumbuhan ekonomi berbasis produksi. Kami akan memikat investor asing. Beginilah ekonomi China tumbuh dengan populasi, industri, dan produksinya yang masih muda. Turki memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan China, kami lebih dekat dengan pasar,” kata Erdogan, dikutip dari Hurriyet Daily News, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga :  Omset Turun 80 Persen, Pedagang Beras di Parakansalak Sukabumi Mengeluh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden juga mencatat bahwa negara-negara seperti China dan Jerman telah melakukan kebijakan suku bunga rendah selama bertahun-tahun. Dia pun menekankan bahwa ekonomi Turki juga harus tumbuh dengan berfokus pada produksi dan populasi mudanya bukan dengan suku bunga.

Erdogan menjelaskan bahwa selama 19 tahun terakhir, pemerintah telah melakukan investasi skala besar, seperti jalan dan jembatan. Presiden menekankan tekad untuk menurunkan suku bunga dan dalam enam bulan keputusan yang diambil dalam model ekonomi baru ini bakal membuahkan hasil.

Berita Terkait

Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak
Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal
Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami
Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti
Khusus Yahudi, warga Kristen dan Muslim dilarang masuk bunker Israel
Tel Aviv porak-poranda dihantam rudal balistik Iran dengan hulu ledak bom cluster
PM Israel murka, rudal Iran bikin rumah sakit Be’er Sheva hancur
Putin: Sampai saat ini Iran tak minta bantuan militer, tapi ahli nuklir Rusia masih di sana

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:45 WIB

Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Senin, 23 Juni 2025 - 20:02 WIB

Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:39 WIB

Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:12 WIB

Khusus Yahudi, warga Kristen dan Muslim dilarang masuk bunker Israel

Berita Terbaru