Faktanya Palestina Memang Tidak Pernah Ada di Google Maps

- Redaksi

Sabtu, 25 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peta Palestina. l Istimewa

Peta Palestina. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Konflik yang terjadi di jalur Gaza yang melibatkan Israel, Palestina, seakan tidak akan pernah berakhir.

Konflik juga merambah dunia digital, setelah baru-baru ini dua perusahaan raksasa teknologi dunia, Google dan Apple bahkan sempat dituding menghapus Palestina dari peta daring milik mereka, sehingga ramai digunjing warganet.

Pasalnya, situs pencarian untuk Palestina baik Google Maps maupun Apple Maps hanya menunjukkan wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat, tanpa menghadirkan label untuk Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tudingan Palestina telah dihapus dari peta daring itu berasal dari unggahan akun Instagram @astagfirvlah yang menyebut jika kedua perusahaan itu mengeluarkan Palestina secara resmi dari peta mereka.

Unggahan tersebut auto viral dan berakhir dengan sejumlah Forum Jurnalis Palestina yang merilis pernyataan untuk mengutuk Google dan Apple. Alhasil, unggahan itu menyebabkan para netizen berlomba-lomba menulis tagar #PalestinaIsHere.

Selain menaikkan tagar tersebut, ada sebuah petisi online yang menyindir pemimpin Google dan Apple dengan bunyi “Dua Pendiri Yahudi”.

Baca Juga :  Benarkah Nama MK Berubah Jadi Mahkamah Keluarga Disetujui Google Maps?

Dilansir dari The New York Times, petisi online itu telah berhasil mengumpulkan lebih dari 280.000 tanda tangan. Beberapa netizen yang aktif di Twitter bahkan mengunggah berbagai cuitan yang mengajak masyarakat dunia untuk memboikot Google dan Apple.

Pengakuan Google

Fakta lain, lebih mencengangkan, setelah Juru Bicara Google menjelaskan bahwa di Google Maps, memang tidak ada label ‘Palestina’, tetapi mereka menemukan bug yang menghapus label Jalur Gaza dan Tepi Barat.

“Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps, tetapi kami menemukan bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami bekerja dengan cepat untuk memunculkan label itu kembali ke area itu,” tutur pihak Google.

Jadi, fakta yang sebenarnya, Palestina memang tidak pernah dicantumkan sama sekali di Google Maps, bukannya pernah ada, tetapi kemudian dihapus.

Jika pengguna mengeklik nama wilayah Jalur Gaza atau Tepi Barat, maka akan muncul keterangan yang menjelaskan wilayah ini merupakan salah satu kota di Palestina yang dideklarasikan tahun 1988. Bahasa itu sudah berlaku sejak tahun 2013, saat Google mengikuti keputusan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga :  Yahudi Boleh Berdoa di Al Aqsa, Warga Palestina Marah

Palestina sendiri diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka, tetapi tidak oleh Amerika Serikat di mana kantor pusat Google dan Apple berada.

Menteri Luar Negeri Palestina Surati Google dan Apple

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki bahkan turun tangan untuk memprotes kebijakan Google dan Apple yang dianggap menghapus label ‘Palestina’.

Dilansir dari Gulf News, Riyad mengirim pesan resmi kepada manajemen dari kedua perusahaan raksasa itu untuk memperbaiki penghapusan peta Palestina.

“Menghapus nama negara Palestina di peta kedua perusahaan itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel,” tulis Riyad.

“Dan jika mereka tidak menarik kembali, kami akan resor untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka,” lanjutnya.

Riyad menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menentukan badan hukum internasional yang akan dimintai bantuan untuk mengajukan tuntutan terhadap kedua perusahaan itu.

Apabila mereka bersikeras melanggar hukum internasional, maka Riyad yakin bisa dengan mudah mengadili kedua pejabat di perusahaan itu.

Berita Terkait

Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak
Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal
Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami
Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti
Khusus Yahudi, warga Kristen dan Muslim dilarang masuk bunker Israel
Tel Aviv porak-poranda dihantam rudal balistik Iran dengan hulu ledak bom cluster

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 00:52 WIB

Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:00 WIB

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:45 WIB

Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Senin, 23 Juni 2025 - 20:02 WIB

Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB