Gawat, karyawan BPR Sukabumi bobol uang nasabah Rp7,2 miliar

- Redaksi

Jumat, 27 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor BPR Sukabumi milik Pemkab Sukabumi. - Istimewa

Kantor BPR Sukabumi milik Pemkab Sukabumi. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Sukabumi diduga dibobol pegawainya sendiri. Alhasil, uang nasabah senilai Rp7,2 miliar pun digondol oknum tak bertanggungjawab itu.

Peristiwa penggelapan uang nasabah tersebut pada awalnya terkuak setelah munculnya sebuah dokumen hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Perumda BPR Sukabumi yang bocor ke publik, di mana disebutkan terjadi penyimpangan dana tabungan nasabah sebesar Rp7,2 Miliar.

Informasi diperoleh dari Kuasa Hukum BPR Sukabumi, Amiruddin Rahman, peristiwa pembobolan uang nasabah tersebut terjadi di BPR Sukabumi Cabang Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Amiruddin, saat ini persoalan tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

“Intinya tabungan nasabah tidak disetorkan oleh pelaku, jadi diakalin. Pelaku melakukan aksinya dengan print out manual, bukan print out sistem,” kata Amiruddin kepada sukabumiheadline.com, Jumat (27/10/2023).

Namun demikian, kata Amiruddin Rahman, sebelum hal itu mengemuka ke publik, perusahaan telah lebih dahulu mengkonsultasikan persoalan itu ke pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi untuk memastikan apakah ada indikasi korupsi atau tidak.

Baca Juga :  Pandangan DPRD Kabupaten Sukabumi terhadap Raperda perubahan Perumda BPR jadi PT

“Setelah kejadian itu, kami, pihak Perumda BPR Sukabumi langsung melaporkan ke kejaksaan untuk pengaduan terkait dengan ini seperti apa. Untuk dilakukanlah pemeriksaan oleh kejaksaan, apakah ada dugaan tindak pidana korupsinya. Namun kesimpulan pihak kejaksaan, tidak ada indikasi penyimpangan terkait penyalahgunaan dana nasabah ini,” jelas dia.

Selanjutnya, jelas Amiruddin, kasus tersebut ditindaklanjuti dengan pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

“Saat itu OJK berpendapat, hal inj harus dilaporkan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.

“Tidak ada tindak pidana korupsi. Setelah pihak Perumda BPR Sukabumi berkonsultasi dengan OJK, langkah yang dilakukan, menurut OJK, harus dilaporkan ke pihak Polres,” jelas Amirudin.

Selanjutnya, kata Amiruddin, BPR Sukabumi kemudian membuat pelaporan ke Polres Sukabumi pada 13 Mei 2023.

“Kita melapor ke Polres itu di tanggal 13 Mei 2023. Harus diakui, yang namanya pelaku kejahatan pasti menyembunyikan kejahatannya,” kata Amiruddin.

Baca Juga :  OJK akan cabut izin 12 Bank Perekonomian Rakyat, bagaimana nasib BPR di Sukabumi?

Namun, selama proses pemeriksaan oknum tersebut tidak mengakui perbuatannya. Hingga pihak BPR Sukabumi pun melakukan penelusuran bukti-bukti di internal perusahaan.

“Makanya kami harus mengumpulkan bukti-bukti,” tambahnya.

Dari hasil penelusuran dugaan penyimpangan Rp7,2 miliar itupun akhirnya lengkap.

“Ini Rp7,2 Miliar buktinya harus mendukung sesuai angka tersebut. Mudah-mudahan bukti ini bisa segera kita serahkan ke Polres karena baru terkumpul. Jadi minggu depan akan kita serahkan ke penyidik,” yakin dia.

Screenshot 2023 10 27 16 16 09 22 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Kantor Pusat BPR Sukabumi. l Istimewa

Oknum Karyawan Dipecat

Adapun terkait nasib oknum pelaku, Amiruddin menyebut telah dilakukan penindakan berupa pemecatan. Namun demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci jabatan oknum yang bekerja di BPR Sukabumi Cabang Jampang Kulon itu.

“Bukan keluar, tapi dipecat. Kita sudah meminta mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka siap, namun meminta adanya bukti-bukti,” jelas Amiruddin.

“Namanya orang berbuat jahat, pastilah bukti-buktnyi dihilangkan. Inshaallah akan tuntas semua bukti penggelapan yang dilakukan oknum tersebut,” yakin dia.

Namun demikian, Amiruddin meyakini bahwa pelaku diduga tidak melakukan aksinya seorang diri.

“Dia punya posisi, enggak mungkin melakukan kejahatannya sendirian. Dan ternyata dibantu oleh bawahannya,” imbuhnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:00 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya

Berita Terbaru