H.L. Senduk, Pendeta Besar Indonesia yang Berjasa Bagi Perkembangan Kristen di Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 9 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pdt. Prof. Dr. Ho Lukas Senduk, lebih dikenal dengan Om Ho. l Istimewa

Pdt. Prof. Dr. Ho Lukas Senduk, lebih dikenal dengan Om Ho. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Ada banyak Pendeta Kristen yang terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya dikenal sebagai sosok humanis dan selalu mengkampanyekan hidup damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Namun, siapa sangka di antara deretan nama Pendeta dan Pengkhotbah Kristen tersebut, salah satunya berjasa bagi perkembangan Kristen di Sukabumi, Jawa Barat.

Berikut jasa H.L. Senduk bagi perkembangan Kristen di Sukabumi, dikutip sukabumiheadline.com dari tulisan Gerry T.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenal H.L. Senduk

Pemilik nama lengkap Pdt. Prof. Dr. Ho Lukas Senduk, lebih dikenal dengan Om Ho, terlahir dengan nama Ho Liong Seng. Ia lahir di Ternate, 4 Agustus 1917 dan meninggal dunia di Jakarta, 26 Februari 2008.

Mendirikan GBI di Sukabumi

H.L Senduk dikenal berkat jasanya sebagai pendiri Gereja Bethel Indonesia atau GBI, Pada 6 Oktober 1970, di Wisma Oikumene, Jl. Bhayangkara, Kota Sukabumi.

Baca Juga :  Kisah Mualaf Bos Skincare, Jhon LBF: Man Jadda Wajada

Untuk informasi, GBI adalah kelompok atau sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia yang merupakan anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

Om Ho mendirikan GBI di Sukabumi bersama sejumlah temannya karena tidak dapat bekerja sama dengan rekan-rekan lainnya.

IMG 20230709 051217
Gereja GBI pertama di Indonesia didirikan di Kota Sukabumi, Jawa Barat. l Istimewa

H.L. Senduk pun terpilih menjadi ketua pada Sidang Sinode II, di Jakarta, tahun 1972. Tugas ini, ia kerjakan sampai tahun 1994, Sidang Sinode X GBI, di Jakarta. Selanjutnya ia melayani sebagai Ketua BPR atau Badan Pembina Rohani GBI.

Pada masa kepemimpinannya, GBI menjadi anggota Dewan Pantekosta Indonesia (DPI) serta terlibat dalam pendirian Persekutuan Injili Indonesia (PII), dan masuk anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

Wisma Oikumene, Kota Sukabumi. l Istimewa
Wisma Oikumene, Kota Sukabumi. l Istimewa

Membuka Program S1 dan S2 Teologi 

Kemudian, ia mendirikan Sekolah Theologia Extension (STE) pada 1972 yang mana buku-buku pelajaran ditulisnya sendiri.

Baca Juga :  Pendeta Saifuddin Ibrahim: Islam adalah Salah Satu Sekte dalam Kristen

Pada 1981, H.L. Senduk mulai menyelenggarakan program Strata Satu (S1) dan mengubah nama menjadi Institut Theologia dan Keguruan Indonesia (ITKI) pada 1983.

Adapun, Program Strata Dua (S2) dimulai pada 1991, setahun setelah ia mendapat gelar Profesor Emeritus dari Sekolah Teologi COG.

Pengabdiannya dilanjutkan pada 1998, ia membuka pelayanan pendidikan teologi jarak jauh melalui Sekolah Tinggi Teologi Terbuka Nusantara (STTTN).

Pdt H.L. Senduk berpulang pada 26 Februari 2008, setelah lebih dahulu ditinggal istrinya tercinta, dan meninggalkan visi 10.000 gereja GBI bagi generasi umat Kristen berikutnya.

Salah satu dari 10.000 gereja GBI tersebut berada di Kota Sukabumi,  tempat di mana GBI resmi didirikan, yakni di Jl. Ahmad Yani No. 20, Kota Sukabumi.


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Doa ganti tahun dan hukum merayakan tahun baru Masehi menurut Islam
Hukum membela orang bersalah dalam Islam adalah haram, bagaimana advokat?
10 Kota Paling Toleran di Indonesia, ada Sukabumi dan Bekasi
Catatan sejarah Parungkuda Sukabumi: Dari persinggahan Prabu Siliwangi hingga GT Bocimi
Libatkan kades dan kadis di Sukabumi, ini hukum pelaku korupsi dalam Islam
Belajar dari Resbob: Menghina orang lain berdasarkan suku menurut hukum Islam dan UU ITE
5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka
Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 07:03 WIB

Doa ganti tahun dan hukum merayakan tahun baru Masehi menurut Islam

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:00 WIB

Hukum membela orang bersalah dalam Islam adalah haram, bagaimana advokat?

Minggu, 28 Desember 2025 - 18:18 WIB

10 Kota Paling Toleran di Indonesia, ada Sukabumi dan Bekasi

Minggu, 28 Desember 2025 - 02:38 WIB

Catatan sejarah Parungkuda Sukabumi: Dari persinggahan Prabu Siliwangi hingga GT Bocimi

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:48 WIB

Libatkan kades dan kadis di Sukabumi, ini hukum pelaku korupsi dalam Islam

Berita Terbaru

Internasional

700 lebih perusahaan bangkrut, 800 antre! PHK massal di AS

Rabu, 31 Des 2025 - 03:20 WIB