22.7 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Muak sebab 15 tahun tak diperbaiki, begini cara warga Sukabumi protes jalan rusak

sukabumiheadline.com - Kondisi jalan rusak tidak hanya...

Sport Bike Honda Dax 125 MY 2024 Memikat Pecinta Motor Retro, Harga?

sukabumiheadline.com l Motor sport berdimensi ringkas, Honda...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Soal Pelecehan Seksual di Gereja, Paus: Ini Momen yang Memalukan

InternasionalSoal Pelecehan Seksual di Gereja, Paus: Ini Momen yang Memalukan

SUKABUMIHEADLINES.com I VATIKAN CITY – Paus Fransiskus menyatakan sedih dan malu atas ketidakmampuan Gereja Katolik untuk menangani pelecehan seksual terhadap anak-anak di Prancis.

Paus berbicara sehari pasca terkuaknya hasil penyelidikan besar-besaran, yang mengungkapkan bahwa pastor Prancis telah melecehkan lebih dari 200.000 anak selama 70 tahun. Paus mengajak umat Katolik di Prancis bertanggung jawab atas apa yang terjadi supaya Gereja menjadi rumah yang aman bagi semua orang.

“Ini momen yang memalukan,” ucapnya.

Paus juga mengatakan pada Rabu (6/10/2021) bahwa Gereja harus menjadikan dirinya sebagai sebuah rumah yang aman bagi siapa pun.

“Saya ingin mencurahkan kesedihan saya bagi para korban, kesedihan atas trauma yang mereka derita dan juga rasa malu saya, rasa malu kami, karena ketidakmampuan gereja, untuk waktu yang sudah begitulama, menempatkan mereka di pusat keprihatinan,” kata Paus dalam pidato mingguan.

Paus juga meminta para uskup melakukan segala upaya untuk meyakinkan bahwa tragedi serupa tidak akan terulang lagi.

Semenatara, kepala komisi yang menyusun laporan pelecehan seksual, Jean-Marc Sauve, mengatakan Gereja telah memperlihatkan ketidakperdulian terhadap pelecehan selama bertahun-tahun dengan lebih memilih melindungi dirinya sendiri ketimbang korban.

“Banyak dari korban berusia 10-13 tahun. Puncak kasus pelecehan terjadi pada 1950-1970, kata komisi melalui laporannya. Kasus serupa kembali bermunculan pada awal 1990-an,” ungkap Jean-Marc Sauve.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer