Hamas Gencatan Senjata di Gaza, Hizbullah Tetap Gempur Israel dari Lebanon

- Redaksi

Kamis, 23 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rudal Hizbullah membombardir wilayah Israel. l Istimewa

Rudal Hizbullah membombardir wilayah Israel. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Milisi perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan terus melancarkan serangkaian serangan ke wilayah dan fasilitas militer Israel sebagai respons pengeboman di wilayah teritorial mereka.

Terbaru pada Rabu (22/11/2023), Hizbullah menargetkan tim logistik Israel yang merenovasi situs militer Israel. Serangan dilakukan di tengah proses gencatan senjata Hamas dengan Israel di Jalur Gaza.

Beberapa laporan menyebut kalau serangan tersebut menyasar pabrik pengembangan Iron Dome Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hizbullah mengumumkan kalau serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan serangan Israel dan sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina serta milisi perlawanan mereka, Hamas di Gaza.

Pihak Hizbullah, menyatakan, mereka menargetkan tim logistik Israel yang sedang merenovasi situs militer al-Bayyad yang rusak di Blida.

Balas Kematian Jurnalis Al Mayadeen
Selasa (21/11/2023) kemarin, Hizbullah mengumumkan pelaksanaan tiga operasi terpisah terhadap situs militer Israel sebagai pembalasan atas terbunuhnya jurnalis Al-Mayadeen Farah Omar dan Rabih Me’mari yang dilakukan IDF pada hari itu.

Baca Juga :  Diserang Hamas dari Gaza dan Hizbullah di Lebanon, Perwira IDF Israel Tewas

Al-Mayadeen adalah kantor berita yang berbasis di Beirut, Lebanon dan memiliki jaringan di sebagian besar negara Arab, bersaing dengan Al-Jazeera dari Qatar dan Al Arabiya dari Saudi Arabia.

Hanya beberapa jam setelah para wartawan itu meninggal, Hizbullah pada pukul 14:25 menargetkan unit “Korps Perang”. Unit ini terafiliasi intelijen militer Israel yang ditempatkan di sebuah rumah di pinggiran pemukiman Menara, Israel.

Serang Hizbullah ke unit ini dilakukan menggunakan dua peluru kendali.

Serangan dilaporkan langsung mengenai sasaran, mengakibatkan kematian dan cedera yang dikonfirmasi di antara pasukan Israel.

Hizbullah lalu mengumumkan operasi lain pada pukul 15:45 sebagai tanggapan atas kematian Omar dan Me’mari.

Baca Juga :  Roket Hamas Serang Ibu Kota Israel, Masjid di Lebanon Dihancurkan IDF

Menggunakan peluru kendali, serangan Hizbullah ini menargetkan tentara Israel yang ditempatkan di dalam sebuah rumah di pemukiman “Avivim” dekat perbatasan Lebanon.

Hizbullah mengklaim kalau sasarannya terkena serangan langsung, dan mengonfirmasi adanya banyak korban jiwa.

Foto yang dirilis oleh Hizbullah tanggal 22 Juli 2017 memperlihatkan rudal darat yang ditembakkan ke arah Jurud Arsal.

“Pangkalan militer Israel “Beit Hillel” kemudian menjadi sasaran pada pukul 16:10 oleh rentetan roket Grad (Katyusha) sebagai tanggapan atas matinya jurnalis dan warga sipil, dan untuk mendukung Gaza dan Palestina,” kata Hizbullah dalam pernyataan ketiga.

Pernyataan itu mengonfirmasi adanya serangan langsung yang mengakibatkan banyak korban jiwa di pihak Israel.

Selama 44 hari serangan Israel ke wiayah Gaza, sudah 48 jurnalis serta pekerja media meninggal dunia karena serangan tentara Israel.

Selama 44 hari serangan Israel ke wiayah Gaza, sudah 48 jurnalis serta pekerja media meninggal dunia karena serangan tentara Israel.

Berita Terkait

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Berita Terbaru