Hamdallah, 129 huntap Kampung Haji BPKH untuk korban bencana di Sukabumi diresmikan

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamdallah, 129 huntap Kampung Haji BPKH untuk korban bencana di Sukabumi diresmikan - Budiyanto

Hamdallah, 129 huntap Kampung Haji BPKH untuk korban bencana di Sukabumi diresmikan - Budiyanto

sukabumiheadline.com – Lima tahun menanti, akhirnya hunian tetap (huntap) bagi korban bencana gerakan tanah Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, dapat dihuni.

Rekomendasi Redaksi: Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring untuk ke sekolah

Permukiman bagi ratusan penyintas bencana bertajuk Kampung Haji BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) berlokasi di Jalan Baru, Desa Kertaangsana diresmikan pada Rabu (14/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menjelaskan Kampung Haji BPKH ini terdiri dari 129 unit rumah yang dibangun untuk para penyintas bencana tanah bergerak yang terjadi April 2019.

Rekomendasi Redaksi: Korban bencana merana, Pemkab Sukabumi tinggal bayar aset PTPN, izin huntap terbit

Di Kampung Haji BPKH ini juga telah dibangun Masjid dengan tambahan fasilitas miniatur Kaabah, Sofa Marwah, Jamratun, dan Sungai Zamzam. Pembangunannya dilaksanakan mitra kemaslahatan BPKH yaitu DT Peduli.

“Program ini bertujuan untuk memulihkan kehidupan sehari-hari masyarakat yang terkena bencana, serta memberikan edukasi terkait ibadah haji,” jelas Fadlul kepada awak media selesai peresmian.

Baca Juga :  5 Foto Suasana Romantis Saat Senja di Pantai Citepus Muara Sukabumi

Rekomendasi Redaksi: Menanti realisasi huntap, Ikatan Korban Bencana Sukabumi gelar Isthigosah dan doa bersama

Ia menjelaskan pembangunan Kampung Haji di Sukabumi menelan anggaran sebesar Rp7,9 miliar menggunakan nilai manfaat atau pendapatan atas hasil pengelolaan Dana Abadi Umat oleh BPKH.

Hal ini sesuai amanat UU No 34 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa seluruh Nilai Manfaat DAU akan dikembalikan kepada umat dalam bentuk kegiatan kemaslahatan.

Rekomendasi Redaksi: SDN Suradita Sukabumi, sekolah negeri dari bilik bambu atap terpal iuran warga dan donatur

IMG 20240815 020939
129 huntap Kampung Haji BPKH untuk korban bencana di Sukabumi diresmikan – Budiyanto

Pembangunan Kampung Haji BPKH ini merupakan kali ketiga, sebelumnya di Donggala dan Siji, Sulawesi Tengah. Pembangunan saat itu untuk menyelamatkan penyintas bencana yang terjadi pada 2018.

Setiap pembangunan dari distribusi kemaslahatan ini adalah dana yang digunakan berasal dari hasil atau nilai manfaat atas dana abadi umat yang dikelola BPKH sekitar Rp3,7 sampai Rp3,8 triliun.

Baca Juga:

Baca Juga :  Pemerintah Beri Anugerah 5 Pahlawan Nasional, Salah Satunya Ulama asal Sukabumi

“Kami pastikan hingga saat ini setiap distribusi kemaslahatan tidak menggunakan dana setoran awal haji yaitu hanya menggunakan dana abadi umat,” ujar Fadlul.

“Itupun tidak menggunakan pokok dari dana abadi umat tapi menggunakan hasil atau nilai manfaat dari pengelolaan keuangan haji di dana abadi umat,” sambung dia.

Rekomendasi Redaksi: Bantah tolak bantuan, korban bencana di Nyalindung Sukabumi didatangi petugas gabungan

Ketua Forum Komunikasi Realisasi Huntap (FKRH) Saepulloh, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan baik pikiran, tenaga, fisik maupun material.

Terutama kepada BPKH dan DT Peduli serta Pemkab Sukabumi yang sudah berikhtiar membangunkan huntap.

Rekomendasi Redaksi: Dejavu jembatan rusak, Leni Sumarni guru SD di Sukabumi seberangi Sungai Cikaso saat hamil 8 bulan

“Pada hari ini, alhamdulillah atas izin Allah, kami semua hanya bisa bersyukur kepada Allah, dan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, sebesar-besarnya kepada seluruh pihak,” ungkap Saepulloh.

“Mudah-mudahan apa yang sudah diberikan kepada kami menjadi amal yang terbaik dan mudah-mudahan menjadi investasi akhirat bagi semua. Hanya itu yang bisa kami sampaikan,” sambung guru mengaji anak-anak hingga remaja tersebut.

Berita Terkait

Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi
Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka
Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi
Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi
Setahun Kamal menghilang, pria asal Surade Sukabumi ini ditemukan tewas di Cikembar
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024
Perda Kabupaten Sukabumi No. 7/2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan/Anggota DPRD
Wanita asal Sukabumi ini terciduk besuk suami di lapas bawa oleh-oleh sabu

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 22:00 WIB

Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:35 WIB

Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:01 WIB

Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:41 WIB

Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:28 WIB

Setahun Kamal menghilang, pria asal Surade Sukabumi ini ditemukan tewas di Cikembar

Berita Terbaru