Hari Anak Nasional, 11 Tahun Bocah Cibadak Sukabumi Ini Hanya Tergolek di Kasur

- Redaksi

Jumat, 23 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dani Saputra dan ibunya. I Istimewa

Dani Saputra dan ibunya. I Istimewa

sukabumiheadline.com l Hari ini tepatnya tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Presiden Indonesia, Joko Widodo pun turut memberi pesan kepada seluruh anak-anak di Indonesia untuk tetap semangat belajar dan bermain. Namun, sayangnya tidak semua anak Negeri bergembira di saat peringatan hari anak tersebut?

Salah satu bocah laki-laki yang tidak bisa menyambut dengan suka cita peringatan HAN 2021 adalah Dani Saputra asal Kampung Kebon Kelapa RT 001/003, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dani hidup bersama sang ibu, Titi Sutinah (48), ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya karena sudah meninggal dunia saat usianya masih satu tahun.

“Mirisnya lagi, sejak lahir Dani divonis mengidap penyakit epilepsi. Kondisi memprihatinkan Dani dan sang ibu sudah berlangsung bertahun-tahun,” demikian dituturkan Ade Kurniawan (48) kepada sukabumiheadline.com, salah seorang relawan kemanusiaan.

Kini usia Dani menginjak remaja, 11 tahun. Selama itu pula ia tidak pernah merasakan serunya bermain di luar rumah bersama teman-teman sebayanya. Detik berganti tahun, Dani malang hanya terbaring lemas di atas kasur.

Baca Juga :  Senjata Makan Tuan, Pemburu Babi Hutan di Nyalindung Sukabumi Jadi Korbannya

Bak jatuh tertimpa tangga, kondisi perekonomian keluarga Dani pun terbilang mengkhawatirkan. Sang ibu hanya pekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, sehingga tak jarang mereka mendapat bantuan dari tetangga.

“Barang yang paling dibutuhkan Dani adalah popok, pakaian dan makanan untuk sehari-hari,” tambah Ade.

Pada momen perayaan hari nak ini pula, Dani dan keluarga berharap ada bantuan datang para dermawan, untuk bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sekadar informasi, penyakit epilepsi atau ayan merupakan kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang.

Berita Terkait

Hanya 4 ditetapkan Calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, ada anak anggota DPR RI
40 siswa nakal di Sukabumi akan dikirim ke barak Kodim dan Yon Infanteri 310
Pandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi soal Dana Cadangan
Tidak ada ruas Parungkuda-Pakuwon, daftar Jalan Kabupaten Sukabumi akan diperbaiki
Macan Tutul Jawa terekam camera trap di STPN Sukabumi
Kades Cikujang Sukabumi jadi tersangka korupsi Dana Desa Rp500 juta
Truk tak kuat nanjak di jalan rusak Nyalindung Sukabumi, warga: Ganti bupati sama aja
Poin penting Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, siapkan dana Pilbup 2029

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:46 WIB

Hanya 4 ditetapkan Calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, ada anak anggota DPR RI

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:58 WIB

40 siswa nakal di Sukabumi akan dikirim ke barak Kodim dan Yon Infanteri 310

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:01 WIB

Tidak ada ruas Parungkuda-Pakuwon, daftar Jalan Kabupaten Sukabumi akan diperbaiki

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:36 WIB

Macan Tutul Jawa terekam camera trap di STPN Sukabumi

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:59 WIB

Kades Cikujang Sukabumi jadi tersangka korupsi Dana Desa Rp500 juta

Berita Terbaru