sukabumiheadline.com – Puluhan anak dan wanita di Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengalami tindakan kekerasan hanya dalam kurun tiga bulan, Januari hingga Maret 2025.
Hal itu terungkap dari data UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A, Ineu Nuraini, ada 25 korban kekerasan terdiri dari perempuan dan anak, di mana mayoritas korban adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang perempuan, 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan,” kata Ineu.
Ineu menjelaskan, DP2KBP3A melakukan penanganan terhadap kasus yang dialami korban. Penanganan dilakukan dengan upaya penjangkauan dan pendampingan.
“Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kondisi korban, baik psikisnya maupun upaya konsultasi tindak lanjut dari Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga,” jelas Ineu.
“Kami berupaya mencegah terjadinya kasus serupa agar tak terulang. Di antaranya dengan melaksanakan berbagai program seperti konseling keliling,” katanya.