Hobi Kritik Isi AlQuran, Kisah Samuel Shropshire Mualaf dan Naik Haji

- Redaksi

Sabtu, 23 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUNIHEADLINE.com l Ada banyak kisah mualaf yang menarik dan menginspirasi, salah satunya kisah seorang pria paruh baya asal Amerika Serikat bernama Samuel Shropshire.

Samuel telah tinggal di Arab Saudi selama 7,5 tahun dan datang untuk bekerja dalam proyek yang berkaitan dengan AlQuran. Pekerjaannya adalah mengoreksi terjemahan baru AlQuran yang ditulis oleh Dr. Shafiq Kas Kas.

Sebelumnya, Samuel mengaku bahwa dirinya tidak pernah membaca AlQuran dan tidak mengetahui apapun tentang Islam hingga kisahnya ini menjadi kisah mualaf yang menginspirasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satu-satunya yang ia ketahui tentang Arab Saudi adalah bahwa akan sangat berbahaya jika dirinya datang ke sana seperti yang diceritakan di Amerika.

“Seperti yang diceritakan di Amerika bahwa “Sangat bahaya kalau saya datang ke sini”,” kata dia, dikutip sukabumiheadline.com dari video YouTube Ayatuna Ambassador pada Selasa, 19 Juli 2022.

Saat ia sampai di Arab Saudi, Samuel juga mengaku bahwa ia sampai takut untuk berjalan keluar di jalan. Namun karena ingin mencari makanan, akhirnya ia mulai berjalan di sekitar kawasan tempatnya tinggal untuk menuju swalayan.

Saat dirinya keluar ternyata banyak orang-orang Arab juga yang keluar dari rumah dan menyapa dirinya di jalan.

Baca Juga :  Model Amerika Serikat Ini Konsisten Memperjuangkan Hak-hak Muslim

“Saya berjalan di kawasan sekitar sini dan orang-orang keluar dari rumah mereka. Mereka menyapa saya dan mereka bilang “Anda dari mana?”, dan saya bilang “Nama saya Samuel dari Amerika,” Samuel menjelaskan.

Setelah orang-orang di Arab menyapanya kemudian mereka memeluk Samuel hingga membuat dirinya terkejut. “Lalu mereka memeluk saya. Saya terkejut ini di luar dugaan saya,” kata dia.

Ketika dirinya pergi ke toko swalayan dirinya mengaku juga banyak orang yang menghampirinya dan menanyakan asalnya. Setelah dirinya menjawab sapaan tersebut, orang-orang menyambutnya dengan mengatakan, “Selamat datang di Arab Saudi”.

Bahkan mereka mengundang Samuel untuk datang ke rumah mereka dengan mengajaknya minum chai, teh dan kopi. Hingga akhirnya ia banyak mengenal orang di negara yang ia datangi tersebut. Lalu, pada setiap malamnya Samuel membaca Al-Quran baru dengan terjemahan bahasa Inggris sambil mengoreksinya sebagai salah satu tugas dalam pekerjaannya.

“Tanggung jawab saya diprotek ini bukan untuk menerjemahkan. Saya tidak bahasa Arab. Tanggung jawab saya adalah hanya untuk mengoreksi dan memastikan terjemahan bahasa Inggrisnya benar,” kata Samuel lagi.

Selain itu ia juga menuliskan pertanyaan dan bertemu dengan Dr. Shafiq Kas Kas pada setiap pagi. Pertanyaan yang dituliskannya itu nantinya akan ia tanyakan. Dirinya datang ke Arab Saudi pada bulan Desember 2011 dan Samuel menjadi seorang muslim pada bulan Juni 2012.

Baca Juga :  Info Beasiswa Kuliah di Arab Saudi, Lembaga Pendidikannya Kini Lebih Terbuka

Kemudian pada tahun 2013 dirinya bahkan sudah bisa menunaikan ibadah haji. Mulanya ia ditanya oleh temannya dari Masjid Taqwa, Jeddah apakah dirinya ingin menunaikan haji. Karena Samuel memang ingin akhirnya ia menjawab bahwa dirinya mau untuk menunaikan ibadah haji.

“Menunaikan haji adalah berkah terbesar dalam hidup saya. Haji itu seperti pembersih jiwa, seperti pengampunan atas segala dosa yang pernah saya perbuat dalam hidup ini,” tutur Samuel.

Dirinya masih menetap di Arab Saudi setelah 10 tahun kemudian dan tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat imam di masjid yang ia kunjungi di Arab Saudi.

Samuel juga mengatakan bahwa kisah mualaf yang dialaminya ini hanya Allah saja lah yang bisa menuliskannya.

“Hanya Tuhan yang bisa menuliskan kisah ini dan saya sangat senang dan bangga menjadi Muslim. Bisa sholat kepada Allah lima kali sehari dan punya sahabat yang mencintai dan peduli pada saya di sini di Arab Saudi,” tutur Samuel.

Berita Terkait

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI
Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI
Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan
Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya
Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka
Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 01:43 WIB

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:09 WIB

Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI

Jumat, 26 Desember 2025 - 03:00 WIB

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11 WIB

Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya

Senin, 15 Desember 2025 - 01:04 WIB

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Berita Terbaru

Konten

Bantahan Aura Kasih soal tudingan jadi peliharaan gadun

Senin, 29 Des 2025 - 17:23 WIB

Headline

5 tantangan dan ancaman sektor pertanian di Sukabumi

Senin, 29 Des 2025 - 16:42 WIB