India “Lockdown” Setelah Pendukung Penghina Nabi Muhammad SAW Dipenggal

- Redaksi

Kamis, 30 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Pemerintah India menerapkan aturan ketat layaknya lockdown di Kota Udaipur, Rajasthan. Hal itu dilakukan setelah dua warga Muslim memenggal seorang penjahit beragama Hindu yang mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Diberitakan AFP, aturan ketat itu mencakup penetapan jam malam bagi 450 ribu penduduk yang tinggal di Udaipur. Pemerintah setempat juga mengerahkan tambahan 600 personel kepolisian.

Tak cukup sampai di situ, pihak berwenang juga memutus akses internet di beberapa wilayah negara bagian Rajasthan, setelah penyerangan itu terekam dalam video yang beredar di jagat maya.

Dalam video itu, nampak dua warga Muslim itu terlihat akan memenggal penjahit bernama Kanhaiya Lal.

Baca Juga :  Politikus India Hina Nabi Muhammad SAW, Negara negara Arab Marah

Setelah itu, keduanya mengacungkan pisau besar dan mengancam bakal membunuh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Kedua orang itu menyatakan, mereka menghabisi nyawa Lal karena penjahit itu mendukung komentar seorang juru bicara partai berkuasa India, BJP, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Usai kasusnya viral, Menteri Kepala Rajasthan Ashok Gehlot meminta warga untuk tak membagikan video itu karena dinilai akan “mendukung motif para penyerang untuk menciptakan gesekan di masyarakat.”

Berita Terkait

Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak
Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal
Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami
Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti
Khusus Yahudi, warga Kristen dan Muslim dilarang masuk bunker Israel

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 00:52 WIB

Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:00 WIB

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:45 WIB

Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Senin, 23 Juni 2025 - 20:02 WIB

Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami

Berita Terbaru