Indonesia Diprediksi Jadi Negara Terakhir Keluar dari Krisis Pandemi

- Redaksi

Senin, 2 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemakaman di TPU Rorotan | kompasmegapolitan

Pemakaman di TPU Rorotan | kompasmegapolitan

SUKABUMIHEADLINES.com – Indonesia diprediksi akan menjadi negara terakhir di dunia yang keluar dari krisis pandemi Covid-19 jika tidak ada kebijakan strategi yang luar biasa pada pemulihan kesehatan.

Pasalnya hampir satu setengah tahun pandemi berjalan, kebijakan yang diambil pemerintah lebih dipengaruhi oleh kompromi politik dan ekonomi ketimbang kesehatan.

Menurut pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, kondisi ini bermula dari abainya pemerintah menangani persoalan kesehatan saat wabah Covid-19 pertama kali ditemukan. Alih-alih langsung menerapkan strategi pengendalian Covid-19 ketat seperti lockdown, pemerintah malah fokus menilai kebijakan apa yang tepat diambil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Logisnya dan benar dalam kaitan situasi akhir pandemi ini, negara yang fokus dengan kesehatan ya tentu sudah lebih dulu dia startnya ya,” ujar Dicky dikutip dari tribunnews.com Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga :  Tim Yamaha Sebut MotoGP di Indonesia akan Jadi Balapan Aneh

Tidak mengutamakan persoalan kesehatan, melainkan sejumlah pertimbangan ekonomi hingga kepentingan politik. Menjelang akhir tahun 2020, pemerintah juga dinilai tak kunjung mengambil strategi ketat pengendalian Covid-19, meskipun pilihan tersebut dinilai Dicky masih sangat mungkin diambil.

“Fokus di awal itu ketika kita bisa memilih antara ekonomi, kesehatan, dan politik. Kita nggak milih kesehatan, kita milihnya bareng-bareng semua, saat itu padahal kita masih punya pilihan,” jelas Dicky dikutip dari health.detik.com Kamis, 29 Juli 2021.

Pada akhirnya, usai satu setengah tahun lebih pandemi berjalan, Covid-19 di Indonesia belum juga tertangani. Misalnya, persoalan keterbatasan testing harian Covid-19 di tengah lonjakan kasus Corona.

Ahli menilai target testing pemerintah minimal 500 ribu per hari, sedangkan hingga Rabu, 28 Juli 2021 total testing Corona harian masih di angka 200 ribu. Sulit untuk menjabarkan kondisi kasus Covid-19 yang sebenarnya, begitu pula dengan strategi penemuan kasus lebih awal untuk menekan laju penularan Corona semakin meluas.

Baca Juga :  Krisis Ekonomi Lebanon yang Terburuk dalam 150 Tahun

“Sekarang kita sudah nggak bisa, nggak bisa kita pilih kesehatan, sudah nggak bisa, sudah sulit, akan berat, dan akan banyak tantangan karena masalahnya dampak perburukan di sektor ekonomi politik sudah besar,” tutur Dicky dikutip dari health.detik.com.

Perubahan kebijakan strategis yang dimaksud Dicky dan diagungkan para ilmuwan sejak tahun lalu adalah menggenjot pengetesan dan pelancaran hingga tiga juta orang dalam sehari, menerapkan karantina wilayah, dan mempercepat vaksinasi.

“Tampaknya Indonesia akan selesai belakangan dari situasi krisis pandemi. Ini bukan estimasi yang mengenakkan, tapi kondisi saat ini mengarah ke situ. Sebab Indonesia bukan tidak mungkin akan menghasilkan suatu varian virus baru dari pergerakan manusia yang tidak terkendali dari pulau-pulau lain. Potensi itu besar seperti pada kasus flu burung muncul strain super. Ketika swine flu, juga Indonesia yang terakhir keluar dari wabah.“ Ungkap Dicky dikutip dari kompas.com.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB