sukabumiheadline.com – Musisi senior Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau Acil Bimbo meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 82 tahun, Senin (1/9/2025) malam.
“Duka cita mendalam atas berpulangnya Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil dari grup musik @triobimboofficial pada Senin 1 September 2025 pukul 22.13 dalam usia 82 tahun. Alfatihah,” tulis pengamat musik Adib Hidayat di akun media sosial.
Diketahui, Adib Hidayat mendapatkan informasi tersebut dari Achi, personel grup band She. Achi sendiri merupakan anak dari Sam Bimbo, atau keponakan Acil Bimbo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama hidupnya, Acil Bimbo dikenal budayawan Sunda sekaligus sebagai musisi legendaris. Selain bermusik, Acil juga menekuni seni peran.
Meskipun sebagai musisi sukses pada masanya, namun Acil selalu memprioritaskan pendidikannya. Ia tetap kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan lulus pada 1974. Selanjutnya, pada 1994, Acil menyelesaikan pendidikan kenotariatan.
Acil menikah dengan Ernawati dan punya empat anak. Dua cucunya bahkan melanjutkan passion sang kakek di dunia tarik suara, yaitu Hasyakyla Utami dan Adhisty Zara, eks member JKT48.
Perjalanan karier Acil Bimbo
Sebelum mendirikan Bimbo, Acil dan Sam ngebentuk band The Aulas saat masih duduk di bangku SMA. Kemudian, band tersebut berubah nama jadi Aneka Nada dan bahkan sempat diisi Guntur Soekarnoputra. Sayangnya, karena beda visi, Aneka Nada bubar pada 1965.
Kemudian pada 1966, Acil, Jaka dan Sam (tiga bersaudara) mendirikan grup Bimbo. Grup ini adalah salah satu grup musik legendaris yang lagu-lagunya banyak dinyanyikan berbagai kalangan hingga kini.
Selanjutnya pada tahun 70-an Bimbo melengkapi personel menjadi kuartet dengan bergabungnya si bungsu, Lin Parlina.
Siapa sangka, pada awalnya Bimbo pernah ditolak oleh perusahaan rekaman. Namun, dengan ciri khas musik yang terinspirasi dari latin dan tembang Sunda, mereka terus berkarya hingga akhirnya menjadi salah satu grup musik paling berpengaruh di Indonesia.
Bahkan, lagu-lagu religi karya mereka tidak hanya dinyanyikan oleh kalangan muslim. Salah satu lagu Bimbu berjudul Tuhan, lazim dinyanyikan di gereja-gereja di Indonesia.