Intip Interior Mada’in Saleh di Al Ula, Dihindari Rasulullah SAW Kini Disukai Wisatawan

- Redaksi

Selasa, 19 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Al Ula, Arab Saudi, merupakan salah satu kawasan arkeologi paling penting di dunia. Tempat ini menyimpan banyak bukti peradaban dan kisah terdahulu masyarakat Arab, dianggap terkutuk dan berhantu, hingga pernah dihindari Rasulullah.

Namun, kini menjadi kawasan wisata karena keindahan dan sejarahnya.

Banyak jejak spektakuler yang diukir oleh generasi terdahulu, mulai dari sejarah sistem politik, ekonomi, serta kekayaan flora dan fauna yang melimpah, sebagai lembah paling subur di tanah Jazirah Arab selama lebih dari 7000 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab.
Mada’in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

Melansir dari situs Afalula, pendudukan pertama yang dikonfirmasi di wilayah tersebut dimulai pada periode Neolitikum, ketika masyarakatnya tinggal di lembah dan membangun makam.

Di dekatnya, terdapat pemakaman Mada’in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. Kompleks unik ini merupakan salah satu harta karun kawasan Al Ula yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2008.

Baca Juga :  Wanita asal Jampang Tengah Sukabumi Diperlakukan Tak Manusiawi di Arab Saudi
Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab.
Mada’in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

Menurut Pengamat Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fahmi Salsabila, Al Ula dan Mada’in Saleh disebut ‘berhantu.’ Bahkan, ia menuturkan Nabi Muhammad enggan berkunjung ke tempat tersebut.

Cerita tentang tempat berhantu ini dikatakan berkaitan dengan kisah kaum Tsamud yang terkena azab karena menentang larangan Allah SWT dan Rasul-Nya menyembelih unta betina mukjizat Nabi Saleh AS, seperti disebutkan Ulama sekaligus sejarawan Ibnu Katsir dalam Qashash Al Anbiyaa.

Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab.
Mada’in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

Dalam buku Situs-Situs dalam Al-Qur’an, dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina karya Syahruddin El-Fikri, kaum Tsamud adalah kaum yang pandai dalam hal pertukangan seperti memahat dan mengukir.

Mengutip Reuters, Al Ula kemudian dibuka untuk umum pada 2019. Proyek pembangunan kawasan wisata ini, didukung oleh investasi miliaran dolar dan kemitraan budaya Perancis.

Baca Juga :  Arab Saudi hapus nama Palestina di peta dan buku pelajaran sekolah

Harapannya, kawasan ini bisa menarik jutaan pengunjung, baik lokal maupun internasional. Wisata ini merupakan salah satu upaya Arab Saudi untuk membuka diri terhadap dunia dan mendiversifikasi perekonomian dari minyak.

Mada'in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab.
Mada’in Saleh, yang dibuat oleh Nabatean, kaum pra-Islam Arab. l Istimewa

Al Ula punya berbagai spot menarik untuk dikunjungi. Mulai dari Kota Tua Al Ula, Oasis Al Ula, Jabar ikmah, Batu Gajah, Dadan, dan Herga, dengan situs-situsnya yang bersejarah.

Selain menyaksikan sejarah salah satu peradaban di Timur Tengah, pengunjung juga disuguhi warisan budaya tak benda seperti tari, musik, dan dongeng, yang juga dilestarikan melalui pertunjukan bagi pengunjung.

Al Ula menerima penghargaan Proyek Pariwisata Budaya Terkemuka Timur Tengah 2023 di Middle East World Travel Awards pada Oktober dan dinobatkan sebagai desa wisata terbaik 2022 oleh The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).

Menukil Arab News, pada 2021-2022, kawasan wisata Al Ula berhasil menarik sekitar 250 ribu wisatawan dalam waktu 12 bulan. Namun, pengembang kota berencana bisa menarik satu juta pengunjung pada 2025.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB