Jalan Alternatif Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Dikeluhkan Warga

- Redaksi

Senin, 16 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan alternatif penghubung Pabuaran-Jampang Tengah. l Andriansyah

Jalan alternatif penghubung Pabuaran-Jampang Tengah. l Andriansyah

SUKABUMIHEADLINE.com l PABUARAN – Tidak hanya di wilayah Utara, kondisi jalan rusak parah di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi juga kembali dikeluhkan warganya.

Kali ini, akses jalan penghubung Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran – Sinasari – Bojonghaur, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan warga, Andriyansyah (24).

Meskipun ia saat ini tercatat sebagai warga Desa Balekambang, Kecamatan Kalibunder, tapi Andriansyah berasal dari Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran. Karenanya, ia kerap melintasi jalan tersebut jika bersilaturahim dengan orang tua maupun saudara.

“Saya sendiri memang berasal dari Desa Balekambang, Kecamatan Kalibunder. Lokasi jalan rusak tersebut masuk ke Sukajaya, Kecamatan Pabuaran. Letaknya berbatasan dengan desa saya,” kata dia kepada sukabumiheadline.com, Senin (16/5/2022).

“Saya sendiri berasal dari Desa Sukajaya, jadi termasuk sering juga melintasi jalan rusak itu,” imbuh Andriansyah.

Baca Juga :  Curhat Lisna, Jualan Nasgor Kambing di Cicurug Sukabumi Pendapatan Anjlok

Menurut Andri jalan rusak parah tersebut sepanjang tujuh kilometer. Kondisinya rusak parah, tanpa aspal sedikitpun. Sehingga, tambah dia, jalanan menjadi berdebu saat musim kemarau dan berlumpur saat musim hujan.

Meskipun merupakan jalan alternatif, tapi Andriansyah berharap jalan tersebut segera diperbaiki agar dapat lebih menggairahkan roda perekonomian warga setempat.

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut. Jangan karena berada di wilayah terpencil, lalu menjadi tidak diperhatikan,” pungkas dia.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda
Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou
Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak
Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan
Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat
Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:17 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:29 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Berita Terbaru

Minimarket - sukabumiheadline.com

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Jumat, 17 Okt 2025 - 20:17 WIB

Iqlima Kim - Instagram

Vonis

PT Jakarta vonis lebih berat wanita asal Sukabumi

Jumat, 17 Okt 2025 - 10:00 WIB