Jalan Rusak, Pasien Melahirkan di Mobil Bak Terbuka, Cerita Bidan di Cikakak Sukabumi

- Redaksi

Selasa, 11 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bidan Desa, Dewi Ratnawaty. l Istimewa

Bidan Desa, Dewi Ratnawaty. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIKAKAK – Profesi bidan sangat mulia, orang yang berjasa dalam membantu seorang ibu melahirkan dan merawat anak.

Namun, mereka tidak hanya bertugas di rumah sakit atau klinik. Banyak bidan ditugaskan di desa-desa, termasuk pelosok desa di Kabupaten Sukabumi.

Seperti halnya Dewi Ratnawaty (31) warga Kampung Panguyangan, RT 01/02 Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Dewi menjadi bidan sejak 2011 silam, kepada sukabumiheadline.com,ia berbagi kisah suka dukanya menjadi bidan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dewi pertama kali ditugaskan di Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak. Empat tahun ia bertugas di desa tersebut, melayani para ibu hamil warga setempat.

Selanjutnya, pada 2015 hingga saat ini, ia berpindah tugas ke Desa Sirnarasa yang juga berada di Kecamatan Cisolok. Karena dedikasinya, Dewi rela setiap hari menyusuri jalan terjal dan berliku untuk melayani masyarakat Sirnarasa.

Baca Juga :  Hobi Main Gitar? Tak Salah Gabung GCI Chapter Cicurug Sukabumi
Suntik 1
Bidan Dewi Ratnawaty. l Dok. Pribadi

“Suka duka jadi bidan tidak bisa dirangkai dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan dalam hati. Yang pasti ditanamkan dalam hati, adalah bagaimana bisa memberi pelayanan kesehatan terbaik terhadap orang banyak,” ujar Dewi, Selasa (11/1/2022).

“Intinya dalam pikiran itu, bagaimana ilmu yang sudah didapat bisa diimplementasikan di lapangan untuk membantu masyarakat,” sambungnya.

Namun begitu, lanjut Dewi, bukan berarti perjalanan profesinya sebagai bidan tanpa rintangan. Ia mengaku, bertugas di daerah terpencil atau pelosok, seperti Desa Sirnarasa, bukan perkara mudah.

Kondisi akses jalan rusak menjadi kendala, tapi hal itu bukan alasan untuk tidak dijalani. Ia mengaku selalu bersemangat agar bisa melayani masyarakat.

Baca Juga :  Bukan untuk Ditiru, BPS Rilis Jenis Produk yang Paling Banyak Dibeli Warga Kabupaten Sukabumi

“Kendala yang paling berat, adalah akses jalan. Selain itu, kendaraan seperti ambulance belum ada,” jelasnya.

Masih kata Dewi, keadaan paling sulit yang dialaminya saat ada ibu hamil akan melahirkan kemudian dirujuk ke tempat dengan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, seperti Puskesmas ataupun rumah sakit.

“Dengan keadaan akses jalan yang belum memadai di Desa Sirnarasa, kadang-kadang ibu hamil keburu melahirkan di jalan, dan hanya pakai kendaraan bak terbuka,” terangnya.

Namun begitu, ada hal paling menyenangkan sekaligus penghibur dukanya, yakni bisa menolong orang banyak.

“Sukanya, ketika berhasil menyelamatkan dua nyawa sekaligus, ibu dan bayinya, pada saat menolong ibu yang melahirkan. Rasa bahagianya itu tiada tara. Gak bisa diungkapkan dengan kata-kata pokonya mah,” pungkas Dewi.

Berita Terkait

Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi
Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi
Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025
Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80
Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal nasib korban banjir Cisolok
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Raker bareng Bapemperda, ini hasilnya

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 03:29 WIB

Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat

Jumat, 7 November 2025 - 08:00 WIB

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 02:43 WIB

Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi

Rabu, 5 November 2025 - 22:35 WIB

Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80

Rabu, 5 November 2025 - 15:24 WIB

Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol

Berita Terbaru

Redenominasi Rupiah. l Istimewa

Regulasi

Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Jumat, 7 Nov 2025 - 17:41 WIB

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi - Ist

Sukabumi

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 08:00 WIB