sukabumiheadline.com l Gubernur Ganjar Pranowo mendapat raport merah setelah baru-baru ini Jawa Tengah yang dipimpinnya ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.
Berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, pada tahun 2021 Jawa Tengah menjadi provinsi termiskin di Jawa. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB per kapita atau rata-rata pendapatan penduduk di Jawa Tengah pada 2021 sebesar Rp38,67 juta per tahun.
Angka tersebut merupakan yang terendah di pulau Jawa di bawah Provinsi DIY Yogyakarta, Jawa Barat dan Banten.
Bahkan, ekonom Rizal Ramli sempat menyemprot Ganjar terkait kegagalannya mengangkat perekonomian warga Jawa Tengah. Ia bahkan mengaku prihatin karena di tengah desas-desus ngebet jadi suksesor Presiden Joko Widodo. Ternyata Ganjar Pranowo tak mampu menyelesaikan persoalan sederhana itu.
“Ada yang kebelet nyopras-nyopres, ancang-ancang jadi boneka baru oligarki modal polling dan media berbayar,” ucap Rizal Ramli melalui akun Twitternya.
Menurut Rizal Ramli, Ganjar harusnya malu. Karenanya ia mengaku ragu sosok bapak satu anak itu tidak akan mampu menjadi seorang Presiden. “Bikin maju Jateng dan ngurus desa Wadas aja ndak becus. Kepriye toh,” anjit Rizal Ramli.
Rupanya buntut dari catatan buruk tersebut, nama Ganjar Pranowo mendadak trending topik di Twitter.
Warganet ramai-ramai memberikan sentilan terkait kinerja Ganjar. Warganet bahkan berani menyinggung jika selama ini Ganjar Pranowo hanya sibuk pencitraan demi menaikan elektabilitasnya untuk pemilihan Calon Presiden (Capres) 2024.
“Gila gak nih Jateng jadi provinsi termiskin tapi gubernurnya malah pencitraan sana sini#GanjarPencitraan,” ujar akun @menolakpa**.
“Aku kira provinsi Banten yang paling miskin ternyata Jateng #GanjarPencitraan,” celetuk akun @Fitri288*. “Ndoro gubernur, tuan Ganjar, jenengan kelihatannya sibuk. Tapi hasilnya minim,” imbuh akun @anak_gu*.
“Ndoro, jenengan kelihatannya sibuk.Tapi hasil semu. Maaf nggih ndoro. Ini fakta. #GanjarPencitraan,” tegas akun @Clo30He**.