Jenderal Dudung Ingatkan Kelompok Radikal Sudah Susupi Mahasiswa

- Redaksi

Selasa, 25 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Letjen TNI Dudung Abdurrachman saat menjabat Pangkostrad - Istimewa

Letjen TNI Dudung Abdurrachman saat menjabat Pangkostrad - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan prajurit TNI AD tentang bahaya kelompok radikal di tengah masyarakat Indonesia.

Menurut Dudung, kelompok radikal kanan telah memasuki beberapa elemen masyarakat, salah satunya elemen mahasiswa. Hal itu diketahuinya berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Tahun 2022 lalu.

“Oleh karena itu, komandan (satuan) sudah menentukan langkah antisipasi, kewaspadaan agar prajurit siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi,” kata mantan Pangkostrad ini, Selasa (25/1/2022).

Dudung mengungkap temuan tersebut saat memimpin apel gelar pasukan yang diikuti 2.655 prajurit TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta, Selasa.

Karenanya, Dudung memerintahkan agar seluruh elemen TNI AD peka dan berkoordinasi dengan kepolisian terhadap perkembangan kelompok radikal tersebut. Mantan Pangdam Jaya ini mengungkapkan bahwa perkembangan kelompok radikal saat ini bisa terjadi bukan hanya dalam waktu hitungan hari ataupun jam, melainkan sudah hitungan menit.

Baca Juga :  Rencana Tindak Lanjut, Cara Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Nusa Putra Sukabumi Berbagi

“Oleh karena itu, jangan ragu, harus tahu tempat sampai koordinat di mana kelompok radikal berada. Hingga suatu ketika nanti saatnya yang tidak memungkinkan kalian tahu di mana,” tegas Dudung.

Kasad pun meminta prajurit TNI AD untuk segera melakukan pembinaan kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang kelompok radikal itu mengingat kelompok tersebut bisa merusak kesatuan bangsa.

“Dalam kesempatan ini, saya mengingatkan bahwa posisi TNI AD sangat strategis sehingga perlu dipahami letak perkembangan kelompok radikal kanan dan tidak tahu menghadapi situasi apapun,” kata dia.

Berita Terkait

Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo
Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya
Loyalis Jokowi, Hasan Nasbi ke Menkeu Purbaya: Nggak ada orang tiba-tiba hebat
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 12:09 WIB

Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Minggu, 9 November 2025 - 04:29 WIB

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Sabtu, 8 November 2025 - 04:22 WIB

10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo

Rabu, 5 November 2025 - 13:28 WIB

Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok

Selasa, 4 November 2025 - 11:00 WIB

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Berita Terbaru