Jihad Islam kepada Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tahu Cara Mengalahkan Israel

- Redaksi

Minggu, 18 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petinggi Jihad Islam bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. l AFP

Petinggi Jihad Islam bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. l AFP

sukabumiheadline.com l Sekretaris Jenderal kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam, Ziyad Al-Nakhalah mengunjungi Taheran untuk bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, Rabu (14/6/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Al-Nakhalah didampingi delegasi senior Jihad Islam.

Ketika bertemu Al-Nakhalah, Khamenei mengucapkan selamat atas keberhasilan Jihad Islam dalam meladeni konfrontasi Israel di Jalur Gaza bulan lalu. Menurut Khamenei, pertempuran terbaru itu menunjukkan Zionis berada dalam posisi pasif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan Jihad Islam dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Jalur Gaza dinilai sudah mengidentifikasi jalan yang tepat.

“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Jihad Islam di pertempuran Gaza baru-baru ini. Kondisi rezim Zionis sangat berbeda dengan 70 tahun lalu, dan musuh ini berada dalam posisi pasif saat ini,” kata Khamenei, dikutip laman Middle East Monitor.

Dia menekankan, kekuatan yang tumbuh dari kelompok-kelompok perlawanan Palestina adalah kunci untuk membuat Zionis bertekuk lutut. “Gerakan perlawanan Palestina telah mengidentifikasi jalur dengan benar dan melanjutkannya dengan bijak,” ujar Khamenei.

Bulan lalu, kelompok Jihad Islam terlibat pertempuran dengan Israel. Konfrontasi dimulai pada 9 Mei 2023, ketika Israel melancarkan serangan udara yang membidik sejumlah fasilitas Jihad Islam. Serangan tersebut kemudian dibalas Jihad Islam dengan meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel.

Baca Juga :  Israel Marah, Menlu Rusia Sebut Adolf Hitler Keturunan Yahudi

Ketika pertempuran pecah, Israel menutup semua jalur penyeberangan ke Jalur Gaza. Hal itu memicu kekurangan persediaan bahan makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar yang digunakan untuk mengoperasikan generator listrik.

Pertempuran antara Jihad Islam dan Israel yang berlangsung selama lima hari pada Mei lalu menyebabkan 34 warga Gaza tewas, termasuk enam anak-anak dan tiga wanita. Di antara para korban tewas terdapat pula tiga komandan senior Jihad Islam. Sementara korban luka mencapai sekitar 150 orang.

Salam pertemuan tersebut, Khamenei mengucapkan selamat kepada Jihad Islam atas pertempuran terbaru di Gaza.

Sementara, Al-Nakhalah menyampaikan apresiasi atas dukungan Iran terhadap Jihad Islam. Ia bahkan mengatakan, mereka telah mengidentifikasi kelemahan Israel. Dia mengklaim, Jihad Islam telah mengetahui cara untuk melawan Israel.

“Kami tahu bagaimana melawannya,” ujar Al-Nakhalah, seperti dilansir Middle East Monitor, Kamis (15/6/2023).

Pada Mei 2023, pasukan Israel melancarkan serangan ke Gaza yang menewaskan empat pemimpin Jihad Islam dan warga sipil lainnya. Serangan ini memicu peningkatan eskalasi di Gaza.

Baca Juga :  Mantan PM Israel Sebut Negaranya Saat Ini Dikendalikan Ikhwanul Muslimin

Kemudian, kekerasan terbaru meletus pada Selasa (9/5/2023) ketika serangan udara Israel menewaskan tiga komandan senior Jihad Islam. Israel mengatakan serangan udara itu sebagai tanggapan atas ledakan besar tembakan roket minggu sebelumnya.

Serangan Israel difokuskan pada target Jihad Islam, namun penduduk di Gaza mengatakan rumah orang yang tidak terlibat dalam pertempuran juga telah diserang. Sedikitnya 10 warga sipil, termasuk wanita, dan anak kecil tewas dalam serangan awal tersebut.

Jihad Islam dan Israel mencapai gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir. Jihad Islam telah menuntut penghentian kebijakan Israel yang menargetkan para pemimpinnya. Sementara Israel akan menawarkan ketenangan demi ketenangan.

Ini adalah serangan terbaru dari serangkaian pertempuran panjang antara Israel dan militan Palestina di Gaza sejak Hamas menguasai wilayah pantai itu pada 2007.

Namun, kesepakatan gencatan senjata tidak mungkin dapat mengatasi banyak masalah yang telah memicu pertempuran berulang kali, termasuk blokade Israel yang sedang berlangsung di Gaza, persenjataan besar yang dimiliki oleh Hamas dan Jihad Islam, serta kebijakan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem timur.

Berita Terkait

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Sabtu, 20 September 2025 - 20:41 WIB

Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB