Keluarga di Cidadap Sukabumi Produksi Gula Aren Omzet Belasan Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 22 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gula Aren produksi warga Cidadap, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Gula Aren produksi warga Cidadap, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIDADAP – Wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai daerah penghasil gula kelapa dan gula aren.

Meskipun semuanya masih diproduksi dengan cara tradisional, tapi terbukti mampu menghidupi banyak keluarga yang menekuni usaha produksi gula merah.

Seperti diakui Dery Nurhakim, ia bersama keluarganya setiap hari memproduksi gula kelapa dan aren di rumahnya di Kampung Ciseupan, Desa/Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

“Saya dan keluarga sejak 2017 menjalani usaha ini. Awalnya hanya memanfaatkan yang disediakan alam untuk kita,” kata Dery kepada sukabumiheadline.com, Rabu (22/2/2023).

Kendala, Pemasaran dan Omzet 

Namun, diakui Dery, sejauh ini ia terkendala masalah bahan baku yang terbatas. Hal itu membuat produksi gulanya terbilang sulit untuk ditingkatkan.

“Setiap hari Kamis memproduksi gula, tapi sampai saat ini produksi gula masih di kisaran 35 kilogram per hari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Nilai Respons PLN Lambat, Warga Nagrak Sukabumi Gelap-gelapan

Karenanya, Dery menambahkan, untuk pemasaran ia baru bisa mensuplai wilayah empat kecamatan terdekat saja, yakni Cidolog, Purabaya, Sagaranten dan Curugkembar.

“Kendalanya banyak, tapi paling utama itu bahan baku. Makanya sampai saat ini baru bisa memenuhi permintaan dari empat kecamatan,” kata Dery.

Untuk satu kilogram gula, Dery menjualnya seharga Rp15 ribu untuk eceran dan Rp14,500 untuk grosir. Dengan asumsi 35 kilogram terjual sehari, Dery mampu meraup omzet hingga Rp525 ribu per hari atau Rp15.750.000 per bulan.

Berita Terkait

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar do 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar do 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terbaru