Keluh Kesah Darimi, Petani dengan 2 Anak Masih Sekolah Huni Rutilahu di Cicurug Sukabumi

- Redaksi

Senin, 21 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rutilahu milik Darimi. l Istimewa

Rutilahu milik Darimi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l CICURUG – Sebuah rumah tidak layak huni (rutilahu) berdiri nyaris roboh di Kampung Cikurutug RT 03/04, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug.

Semua bagian rumah tampak sudah lapuk, dinding berlumut dan sebagian sudah roboh, rangka atap sebagian juga sudah rapuh dan roboh. Sehingga, terlihat boling di banyak bagian atap bangunan.

Dikatakan Darimi, pria berusia 60 tahun si pemilik rumah, ia sudah menghuni rumah tersebut selama puluhan tahun lamanya bersama istri Esih Sukaesih (54) dan dua anaknya. “Ya beginilah kondisinya, terlihat kumuh serta dinding dan lantai sudah rusak,” kepada sukabumiheadlines.com, Senin (21/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

rmh 2
Rutilahu milik Darimi. l Istimewa

Ditambahkannya, bagian atap rumah sudah rusak dan gentengnya sudah tidak rapih, sehingga kalau hujan air masuk ke dalam rumah dari banyak titik bocor.

Baca Juga :  Ngeri, Penampakan Jalanan Macet Sore Ini di Cidahu Sukabumi

“Kalau hujan ya pada bocor. Tengah rumah digenangi air hujan. Gak bisa ke mana-mana karena ruangan sebelah sudah tidak bisa dihuni lagi karena memang sudak rusak parah,” urai Darimi.

Seraya menunjuk ke ruangan sebelah tempat tinggalnya, ia menjelaskan jika ruangan tersebut sudah tidak bisa digunakan karena sudah tidak ada gentengnya.

“Jadi sebenarnya sekarang kami tidur di ruang tamu yang kami pakai untuk istirahat tidur,” aku Darimi.

Hal itu dilakukan Darimi bersama anak istrinya karena tidak ada pilihan lain, mengingat ruangan kamar mereka sudah hancur. “Tidak ada tempat lagi yang mesti kami huni,” ucap Darimi.

Baca Juga :  PPKM Darurat Saat Ibu Sakit, Ekspresi Jengkel Penjual Kebab di Cicurug Sukabumi Curi Perhatian
rmh 3
Rutilahu milik Darimi. l Istimewa

Lebih jauh, ia mengatakan jika rumah lapuk yang ia huni berdiri di atas lahan miliknya sendiri. Namun, penghasilannya dari bertani tidak cukup untuk merenovasi rumahnya itu.

“Tanahnya milik sendiri, tapi apalah daya saya hanya petani bibit tanaman. Boro-boro untuk merenovasi rumah penghasilan saja hanya 50 ribu Rupiah per hari. Itupun tidak menentu,” jelas dia.

Namun, karena kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah, diakuinya, penghasilannya yang tak menentu itu harus berbagi antara memenuhi kebutuhan makan dan biaya anak-anaknya sekolah.

Adapun, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia mengaku terbantu dengan program keluarga harapan (PKH). Namun, ia berharap ada pihak yang bersedia membantunya merenovasi rumah.

“Kadang suka kasihan sama anak dan istri. Saya suka merasa telah membawa mereka hidup susah,” Darimi mengakhiri perbincangan.

Berita Terkait

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids
Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya
4 ribu lebih pria di Kota Sukabumi mengurus rumah tangga, pengangguran berapa?
Potret WB 12 tahun di Kabupaten Sukabumi: 200 ribu lulusan SD, 55,2% tak lulus SMA

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:45 WIB

Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir

Senin, 30 Juni 2025 - 18:35 WIB

Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:33 WIB

356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids

Berita Terbaru