Keluhan Petani Tegalbuleud Sukabumi, Jalan Rusak Parah Hambat Perekonomian Warga

- Redaksi

Kamis, 30 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l TEGALBULEUD – Warga Kampung Puncak Kadongdong, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kondisi jalan penghubung yang rusak parah.

Kondisi jalan rusak tersebut sangat menghambat aktivitas perekonomian warga setempat. Seperti diungkapkan seorang ibu rumah tangga, Dedah (26), jalan penghubung Kampung Puncak Kadongdong dengan Puncak Jame rusak hingga tinggal menyisakan tanah merah dan lumpur. Menurutnya, kondisi jalan berupa tanah tersebut cukup panjang, sekira satu kilometer.

“Jika musim hujan, jalan licin hampir tidak bisa dilalui kendaraan karena setahu saya jalan menuju Puncak Jame tersebut sama sekali belum tersentuh pembangunan, masih tanah merah. Lobang dan genangan air di sana sini,” ujarnya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (29/12/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, jalan utama Puncak Kadongdong, beberapa tahun ke belakang pernah dibangun dan diaspal, tapi saat ini sudah rusak lagi dan sudah lama tidak diperbaiki. Sementara, dari Puncak Kadongdong-Puncak Jame, sama sekali belum tersentuh pembangunan.

Baca Juga :  PSI, Partai Anak Muda Minim Bacaleg Dapil 1-6 Kabupaten Sukabumi
JD
Jalan rusak di Tegalbuleud. l Eka Lesmana

“Padahal, peran jalan tersebut sangat penting karena warga yang ingin menjual hasil pertanian menggunakan jalan tersebut. Saat ini untuk menjual hasil pertanian ke jalan utama menjadi sangat susah, meski jalan tersebut sudah ada pelebaran,” kata Dedah.

Jika wilayah tersebut diguyur hujan, jalanan akan menjadi licin dan sulit dilalui. Kondisi jalan sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. “Padahal, untuk mengangkut hasil pertanian harus menggunakan sepeda motor Engkreg, kalau orang sini bilang, bannya pakai rantai agar tidak licin dan terjatuh” ungkapnya.

Adapun, menurutnya, hasil bumi di wilayah tersebut cukup beragam, dari mulai padi, pisang, sampai kacang-kacangan, dan hasil bumi lainnya. “Biasanya warga menjual hasil berkebun ke para tengkulak yang berada di Tegalbuleud ada juga yang dijual hingga ke luar Kabupaten Sukabumi,” kata Dedah.

Baca Juga :  Jalur Pansela Jawa Masih Sepi Pemudik, Ini Menurut Pakar Transportasi

Dedah dan warga lainya berharap jalan penghubung tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Ia ingin jalan tersebut diperbaiki sebaik mungkin karena perannya sangat penting, jika akses jalan Puncak Kadongdong-Puncak Jame diperbaiki, warga yakin perekonomian akan berjalan lebih baik.

“Tapi dengan kondisi akses jalan rusak parah, biaya transportasi menjadi sangat mahal, walaupun kami hidup di pelosok desa, tetapi kami berharap ada perhatian dari pemerintah baik itu pemerintah setempat maupun daerah,” harapnya.

Jika tidak kunjung diperbaiki, maka aktivitas warga terhambat sehingga perekonomian pun ikut terhambat. “Imbasnya, kepada penghasilan masyarakat. Padahal, di sepanjang jalur tersebut, mayoritas penduduknya berprofesi para petani,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan
Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor
Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi
Lakalantas tunggal, kontainer terlepas dari truk trailer di Cikembar Sukabumi
Warga Cidahu Sukabumi dikejutkan temuan sepeda motor tergeletak di samping rumah
Ratusan siswa MIS Ciherang Sukabumi belajar di ruang yang nyaris ambruk

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Minggu, 28 September 2025 - 23:26 WIB

Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan

Minggu, 28 September 2025 - 16:11 WIB

Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

Sabtu, 27 September 2025 - 13:15 WIB

Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru

Xiaomi 17 Pro Max - Xiaomi

Gadget

Xiaomi 17 Pro Max spesifikasi mantap harga tetap

Kamis, 2 Okt 2025 - 11:25 WIB

Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi - Ist

Sukabumi

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:36 WIB