Kematian Pelajar SMPN 1 Ciambar Sukabumi, Makam Dibongkar, Polres Bentuk Tim Khusus

- Redaksi

Rabu, 26 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Evakuasi pelajar SMPN 1 Ciambar tenggelam di sungai. l Istimewa

Evakuasi pelajar SMPN 1 Ciambar tenggelam di sungai. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Kasus meninggalnya siswa SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berinisial MA (13) saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terus berlanjut.

Korban yang masih berusia 13 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunar Jaya, Kecamatan Ciambar, Sabtu (22/7/2023) sore. Baca lengkap: Perploncoan, 5 Fakta Jasad Siswa SMP Negeri 1 Ciambar Sukabumi Tewas Mengambang di Sungai

Terbaru, korban yang sudah dikebumikan, makamnya dibongkar atau ekshumasi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya mau diautopsi karena memang diserahkan sepenuhnya kepada Polres Sukabumi sesuai prosedur yang berlaku,” ujar ayah MA Iman, Rabu (26/7/2023).

Hal itu dilakukan karena pihak keluarga menuntut keadilan terhadap kematian MA. “Kami intinya meminta keadilan untuk anak saya. Nyawa ga bisa dibeli,” tegas Iman.

Baca Juga :  SPBU Cimuncang Sukabumi Setop Operasi Gegara Jual BBM Bersubsidi

Berita Terkait: Terbaru Pelajar SMP di Sukabumi Tewas di Sungai, Ini Aturan yang Melarang Perploncoan

Sementara, proses autopsi juga dilakukan langsung oleh Polres Sukabumi.

“Penanganan kematian MA saat MPLS, sekarang diambil alih oleh unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi,” ucap Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede.

Selain itu, Maruly mengatakan telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus meninggalnya MA.

“Tim juga sudah dibentuk untuk melakukan penyelidikan dugaan apakah ada tindak pidana baik itu kelalaian maupun kesengajaan,” tuturnya.

Pemeriksaan Paru-Paru MA

Diketahui, proses autopsi juga melibatkan Dokter Forensik RSUD Sekarwangi, Sukabumi, Arif Wahyono dengan mengambil sampel untuk pemeriksaan di laboratorium.

Baca Juga :  Dulu Bernama Ciheulang, 5 Catatan Sejarah Kota Cibadak Sukabumi Sejak Zaman Purba

“Sampel yang saya bawa adalah paru-paru untuk diperiksa di laboratorium,” ujarnya.

Kepala Sekolah Minta Maaf

Informasi diperoleh, pihak sekolah datang untuk mengucapkan bela sungkawa sekaligus permintaan maaf. Hal itu diungkapkan anggota keluarga korban, Wawan Kuswandi.

“Pihak sekolah datang ke pihak keluarga dan meminta maaf serta mengakui ada kelalaian. Jadi kepala sekolahnya langsung yang datang. Nangis-nangis meminta maaf,” ucap Wawan.

Meski telah datang dan meminta maaf, pihak keluarga menyebut proses hukum tetap berjalan. “Kami sudah maafkan. Tapi prosedur hukum tetap kita jalankan sesuai instruksi penyidik,” tegas Wawan.

Diberitakan sebelumnya, pihak guru pembimbing yang terlibat dalam kegiatan MPLS tersebut terancam pidana penjara selama 5 tahun dan kurungan 1 tahun. Baca lengkap: Guru dalam Kasus Kematian Siswa SMPN 1 Ciambar Sukabumi Terancam 5 Tahun Penjara dan Kurungan

Berita Terkait

Tersisa 5 pemuda dan asal OKP berebut Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi
Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka
Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia
Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi
Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus
Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bidan garda terdepan pastikan generasi sehat dan kuat
Nuraini dan tiga anaknya asal Sukabumi kebingungan dan tersesat di Jakarta

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:01 WIB

Tersisa 5 pemuda dan asal OKP berebut Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:05 WIB

Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:21 WIB

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:28 WIB

Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:09 WIB

Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB