Kerja di Garmen, Wanita Parungkuda Sukabumi Usaha Cemilan Omset Rp7 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 9 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opin Sopiah (tengah) bersama rekan kerjanya. l Dok. Pribadi

Opin Sopiah (tengah) bersama rekan kerjanya. l Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com l PARUNGKUDA – Opin Sopiah, wanita berusia 39 tahun ini selain seorang ibu rumah tangga ia juga bekerja dan berbisnis. Opin saat ini bekerja di salah satu perusahaan garmen di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Urusan kerja di perusahaan garmen, Opin terbilang senior karena saat ini ia menjabat supervisor. Selain itu, warga Kampung Bantar, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, itu juga berbisnis dengan menjual buah-buahan dan keripik singkong kepada sesama rekan kerjanya.

Baginya, berkarier dan berbisnis adalah kesenangan. Niat ibadah mencari uang halal, dan menikmati pekerjaan yang sudah digelutinya selama 12 tahun.

Opin bekerja di garmen sejak tahun 2020. Selama itu pula ia menjalankan usaha menjual buah Dan makanan ringan dengan cara cash atau dicicil. Dengan modal awal Rp1 juta, Opin kini sudah meraup omset sebesar Rp7 juta.

image 2022 02 09 150738
Produk usaha jualan Opin I Dok. Pribadi

“Modal awal Rp1 juta, tak terasa usaha ini sudah berjalan dua tahun. Sekarang omsetnya sudah Rp7 juta per bulan,” ungkap Opin kepada sukabumiheadline.com, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga :  Seminggu Hilang, Mayat Mad Toi Ditemukan Warga Parungkuda Sukabumi di Semak Belukar

Ibu dua anak itu lebih jauh mengungkapkan, ia berharap bisnisnya berjalan dan berkembang lebih besar lagi. Karenanya, Opin Sopiah mematok target untuk terus meningkatkan produksi dan penjualannya.

Bicara soal bagaimana ia membagi waktu antara mengurus keluarga, bekerja dan berbisnis, menurut Opin, berkarier dan berbisnis adalah impian. Sedangkan keluarga adalah anugrah sekaligus tanggung jawab yang musti dipikul,

“Ini tanggung jawab yang tidak bisa saya tawar lagi. Saya coba bekerja dan berbisnis, sekaligus menjadi ibu rumah tangga,” kata istri dari Saeful Mamur itu.

Berita Terkait

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terbaru

Sukabumi

Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Sabtu, 6 Des 2025 - 04:54 WIB

Ilustrasi pencabulan terhadap anak - sukabumiheadline.com

Sukabumi

Oknum guru di Surade Sukabumi jadi tersangka kasus asusila

Sabtu, 6 Des 2025 - 03:51 WIB