Kerja Di-PHK, Omzet Usaha Yoghurt Pria Cisaat Sukabumi Ini Malah Puluhan Juta Rupiah per Bulan

- Redaksi

Rabu, 2 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irfan dan Milky Yoghurt miliknya. l Irfan

Irfan dan Milky Yoghurt miliknya. l Irfan

SUKABUMIHEADLINE.com l CISAAT – Badai ekonomi masih terus mengancam Indonesia. Bahkan, kekinian sebanyak 45 ribu karyawan bidang tekstil sudah dirumahkan.

Bagi sebagian orang, pemutusan hubungan kerja (PHK) mungkin membuat stres. Tetapi bagi sebagian lainnya, mencoba segera keluar dari persoalan yang membelitnya karena kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi.

Sejak terkena PHK oleh perusahaannya, Irfan (36) tahun kemudian mengikuti pelatihan cara membuat yoghurt. Usai mengikuti pelatihan, ia pun mulai memproduksi yoghurt di rumahnya untuk kemudian dipasarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan modal awal sekira Rp400 ribu, sejak tahun 2016 Irfan mulai merintis usaha produksi yoghurt dan terbilang sukses diterima konsumen.

Baca Juga :  Gadis belia di Sukabumi jadi korban pelecehan seksual lalu direkam

Alhamdulillah bisa diterima konsumen dan menjadi ladang usaha saya sampai sekarang,” kata Irfan kepada sukabumiheadline.com, Rabu (2/11/2022).

Menurut Irfan, ia memasarkan produknya yang dilabeli Milky Yoghurt ke warung-warung dan depo-depo es krim.

“Ada juga yang freelance ngambil yoghurt saya untuk dijual sendiri keliling,” kata warga Kampung/Desa Selajambe RT 16/06, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu.

Diakuinya, sudah ada pemesanan dari luar daerah. Namun, ia belum bisa memenuhi permintaan tersebut karena masih terkendala pengiriman.

“Ada permintaan dari Jawa (Jawa Timur dan Tengah-red), tapi sekarang terkendala pengiriman karena yoghurt kan sensitif sehingga rawan basi,” jelas Irfan.

Baca Juga :  Laporan keuangan raih WTP BPK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi bangga

Omzet Usaha dan Target ke Depan

Meskipun tergolong usaha rumahan, tapi siapa sangka usaha Milky Yoghurt milik Irfan menjanjikan fulus yang tidak sedikit. Saat ini saja, ayah dua anak itu sudah berhasil meraup omzet hingga Rp24 juta per bulan.

“Kalau omzet harian, sekarang rata-rata baru mencapai 800 ribu sampai 850 ribu Rupiah per hari,” aku Irfan.

Melihat prospeknya yang kian menjanjikan, Irfan memiliki rencana untuk terus mengembangkan usahanya dengan membuat kemasan yang lebih menarik.

“Ke depan, saya ingin membuat yoghurt dalam kemasan botol agar lebih menarik dan bisa memasarkan ke konsumen perkotaan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemilik Hotel Horison Sukabumi, dari konglomerat properti hingga perusahaan Singapura
Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella
Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun
Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah
Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus
Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai
Dana Desa jadi jaminan jika galbay, semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi bisa pinjam modal ke bank
PBB rilis daftar perusahaan berperan dalam ekonomi genosida di Gaza

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:23 WIB

Pemilik Hotel Horison Sukabumi, dari konglomerat properti hingga perusahaan Singapura

Senin, 14 Juli 2025 - 01:38 WIB

Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:10 WIB

Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:16 WIB

Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus

Berita Terbaru