Ketua MUI Bojonggenteng Sukabumi Diperas dan Dihina Oknum Wartawan

- Redaksi

Kamis, 6 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MUI Kecamatan Bojonggenteng, Ustadz Dadan Hamdani saat membuat laporan polisi. l Hasal Algofiki

Ketua MUI Kecamatan Bojonggenteng, Ustadz Dadan Hamdani saat membuat laporan polisi. l Hasal Algofiki

sukabumiheadline.com l BOJONGGENTENG – Oknum wartawan media online berinisial H diduga memeras dan menghina Ketua MUI Bojongggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ustadz Dadan Hamdani.

Menurut Bagian Hukum MUI Kecamatan Bojonggenteng, Hasal Algofiky, persoalan ini diawali oleh H yang menuding adanya penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tingkat SMP yang dikepalai Dadan Hamdani.

Aka mengatakan oknum wartawan itu mengirim pesan suara kepada Ustaz Dadan Hamdani yang berisi nada hinaan dan cacian pada Selasa, 4 April 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pesan suara dikirim H setelah sebelumnya ia menelepon Ustadz Dadan, tapi gak keangkat lantaran Ustadz sedang berada di sekolah dan sedang dipadati kesibukan,” kata pria yang biasa dipanggil Aka itu kepada sukabumiheadline.com, Kamis malam.

Baca Juga :  Selusin wanita terlibat prostitusi online, siap dikirim ke Sukabumi

“Panggilan tidak terjawab karena beliau sedang sibuk. Ada sekitar lima kali telepon (pada Selasa sekira pukul 08.00 WIB). Tiba-tiba, H kirim pesan suara dengan meluapkan emosi dan melontarkan kata-kata kasar. Ustadz Dadan kemudian merasa tidak nyaman dengan tindakan orang itu,” kata Aka.

Karena kata-kata H dinilai tidak pantas, di mana dalam kalimat pesan suara itu menggunakan kata-kata kasar sembari menuding adanya penyalahgunaan dana BOS di sekolah tingkat SMP yang dikepalai Dadan Hamdani.

Dalam pesan suaranya, H meminta uang melalui telepon, meski berdalih tidak memaksa.

“H mengaku memegang Rencana Anggara Biaya (RAB), kemudian menyatakan akan ditulis di media online yang dia geluti dan mengancam akan membawa Ustadz Dadan ke kejaksaan. Bahasanya sudah menghina ulama,” katanya.

Baca Juga :  Penjual Kopi Keliling di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Biayai 3 Anak hingga Lulus SMA

Selanjutnya, sejumlah warga dan simpatisan merasa prihatin terhadap kejadian ini. Mereka lalu berdatangan ke rumah Ustadz Dadan Hamdani, hingga pada Rabu, 5 April 2023, mendatangi rumah H di Kecamatan Nagrak.

“Sehari setelah H mencaci ustadz, warga menghubungi kontaknya, tetapi tidak ada jawaban. Hingga berlanjut menggeruduk markasnya di Parungkuda dan mendatangi rumahnya di Nagrak, tapi tidak ditemukan,” jelas Aka.

Aka menambahkan, dari pelacakan nomor telepon pada Rabu kemarin sekira pukul 12.41 WIB, saat ini H sudah berada di Cirebon.

Adapun penyelesaian masalah ini, pihak Dadan Hamdani bersama Aka dan elemen lainnya sudah melapor ke Polsek Bojonggenteng pada Rabu malam. Dua hal yang dilaporkan adalah dugaan pemerasan dan persoalan kata-kata kasar.

“Banyak yang datang ke polsek untuk mendampingi pelaporan. Ada sekitar 200 orang datang ke polsek sekira pukul 22.00 sampai 01.00 WIB (Kamis),” kata Aka.

Berita Terkait

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025
Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap
Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram
Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Rabu, 12 November 2025 - 17:56 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Senin, 10 November 2025 - 19:56 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap

Sabtu, 8 November 2025 - 19:15 WIB

Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram

Berita Terbaru