Kisah tewasnya dua panglima Perang Majapahit di wilayah Sunda

- Redaksi

Minggu, 2 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Panglima Perang Majapahit, Mantri Lěs - Istimewa

Ilustrasi Panglima Perang Majapahit, Mantri Lěs - Istimewa

sukabumiheadline.com – Panglima Perang Majapahit yang tewas dalam peperangan melawan Sunda adalah Mantri Les dan Baleteng. Mantri Lěs Dan Beleteng adalah dua panglima perang Majapahit yang ditugaskan negaranya untuk menaklukan Kerajaan Sunda Galuh.

Mengutip dari laman Sejarah Cirebon & Umum, kisah penyerbuan tersebut dilakukan dengan besar-besaran, areal pertempuran digelar di perbatasan Kerajaan Sunda Galuh.

Sementara, tempat laga saling adu pedang dan panahnya berlangsung di padang luas yang berbukit-bukit. Peristiwa tersebut terjadi sebelum peristiwa Perang Bubat.

Dalam perang terakhir yang menentukan nasib, dikisahkan Pasukan Sunda dapat menggempur habis-habisan tentara Majapahit, Mantri Lěs dan Beleteng keduanya tersungkur bersimbah darah setelah terkena tebasan parang yang disabetkan Patih Sunda.

Mendapati kedua panglima perangnya meregang nyawa, konsentrasi prajurit Majapahit menjadi buyar, mereka kemudian berlari mundur menyelamatkan diri.

Baca Juga :  Raja Sunda Dijebak, Ini Alasan Gajah Mada Enggan Menyerang Langsung Pajajaran Secara Militer

Akan tetapi, Pasukan Sunda yang sudah terlanjur memuncak amarahnya itu, terus mengejar pasukan Majapahit yang melarikan diri, pengejaran dilakukan dengan kesungguhan.

Pelarian Prajurit Majapahit itu kemudian terhenti setelah mereka mengetahui di depannya ternyata jurang yang curam. Sementara dalam keadaan itu di belakang mereka berbaris ribuan Prajurit Sunda yang siap menebas mereka.

Dalam peperangan yang berkecamuk itu satu demi satu Prajurit Majapahit gugur berkalang tanah, sebagiannya lagi melompat ke jurang.

Adapun sebagian kecilnya mereka meletakan pedang dan senjata mereka kemudian meminta pengampuan agar mereka dijadikan tawanan dan jangan dibunuh.

Berita Terkait

Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel
Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran
Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan
Islam ajarkan pentingnya menanam pohon, hemat air, hingga kawasan dilindungi
Kumpulan dalil berdagang, dan 14 poin penting strategi bisnis ala Rasulullah SAW
Satu di Sukabumi, ini daftar 7 perusahaan tertua di Indonesia
Ketika wanita masuk neraka, 4 pria akan dimintai pertanggungjawaban dan terseret
5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:26 WIB

Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:49 WIB

Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:43 WIB

Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan

Kamis, 18 Desember 2025 - 05:00 WIB

Islam ajarkan pentingnya menanam pohon, hemat air, hingga kawasan dilindungi

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:04 WIB

Kumpulan dalil berdagang, dan 14 poin penting strategi bisnis ala Rasulullah SAW

Berita Terbaru