Kronologi Lengkap Percobaan Perkosaan terhadap Wanita Cibadak Sukabumi di Dalam MCK

- Redaksi

Selasa, 21 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaos milik terduga pelaku percobaan perkosaan di Cibadak, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Kaos milik terduga pelaku percobaan perkosaan di Cibadak, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBADAK – Senin, 21 Februari 2023 sore, benar benar menjadi hari paling mengerikan bagi WS, seorang ibu muda warga Kampung Pojok, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, saat itu hari menjelang petang, ketika ia memutuskan untuk mencuci seember pakaian kotor sekaligus mandi di sebuah WC umum di kampungnya.

“Berhubung di rumah saya sedang tidak ada air untuk nyuci maupun untuk mandi, hanya mengandalkan air hujan kalau musim hujan. Jadi kalau lagi cerah, saya biasa ke WC umum tersebut. Itu juga bukan yang pertama, sudah setahun lebih saya nyuci baju atau mandi di WC umum itu,” ungkap wanita berambut panjang itu kepada sukabumiheadline.com, Selasa (21/2/2023) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, jarak rumahnya dengan WC umum tersebut memang terbilang jauh karena untuk mencapainya harus menuruni tangga yang letaknya di bawah jembatan kereta api (KA).

“Lumayan jauh dari pemukiman warga. Posisi jalan ke WC umum tersebut menurun. Kebetulan pas kejadian itu cuaca lagi mendung dan gerimis, jadi di lokasi sepi karena udah menjelang magrib juga,” kata WS.

Kronologi Percobaan Perkosaan

Senin pukul 16.30 WIB 

Lebih jauh, wanita berkulit putih itu menceritakan bahwa ia berjalan kaki menuju WC umum dengan membawa seember cucian sekira pukul 16.30 WIB dan tiba di lokasi sekira lima menit kemudian.

Baca Juga :  Tega, Wanita Hamil di Sukabumi Dijual ke Timur Tengah

Senin pukul 17.00 WIB 

“Sekira pukul 17.00 WIB saya selesai mencuci pakaian dan memutuskan untuk langsung mandi,” aku WS.

“Lalu saya masuk ke dalam kamar mandi umum dan MCK. Kalau tempat mencuci itu di luar, terbuka begitu,” ungkapnya.

Senin pukul 17.15 WIB

WS memperkirakan 15 menit kemudian ia selesai mandi, lalu bergegas kembali mengenakan pakaian.

“Tapi tiba-tiba pelaku mencoba mendorong pintu WC, mencoba membuka paksa pintu. Replek saya bilang, “Eh!!!”, sambil berusaha menutup pintu WC,” papar WS.

“Sebelumnya saya juga udah kasih isyarat bahwa di dalam WC ada orang,” jelasnya.

Setelah diberi isyarat, papar WS, pelaku kemudian seperti menghindar, tetapi sekira satu menit kemudian pelaku izin untuk meminjam sabun mandi.

“Teh, pinjam sabun mandi, boleh? Tanpa pikir panjang karena takut dia maksa masuk, akhirnya saya beri pinjam dengan cara disodorkan tangan ke luar,” jelas WS.

“Tidak lama kemudian, dia mengembalikan sabun mandi saya, ‘Teh ini sabun mandinya.’ Lalu saya ambil dengan tangan kanan lagi,” imbuhnya.

Namun, kata WS, bukan sabun yang dikembalikan, tapi pelaku malah menyodorkan alat kelaminnya.

“Dia bilang, ‘Eh maaf salah,’ lalu dia kasih sabunnya di tangan saya,” ungkapnya.

Senin pukul 17.25 WIB 

Usai menyerahkan sabun, pelaku kemudian berusaha mendobrak pintu WC umum. Sementara WS di dalam berusaha menahan pintu dengan tubuhnya.

Baca Juga :  Geco Samsat, Kuliner Tradisional Racikan Ibu Yayat

“Saya berusaha menahan dengan punggung dan badan saya, tapi setelah itu langsung dia mendobrak pintu WC,” kenang WS.

Usai mendobrak pintu, pelaku kemudian mendekap tubuh WS dan menelannya ke dinding WC umum.

“Dia menciumi saya. Saya berusaha melawan dengan mencakar mukanya sambil berteriak meminta tolong. Ada delapan kali saya teriak. Untuk setelah itu pelaku langsung kabur,” ungkapnya.

“Pelaku langsung melarikan diri ke arah semak semak jalan yang menyambung ke kampung sebelah dengan keadaan telanjang, cuma membawa celana. Saya sempat mengejar pelaku, tapi kehilangan jejak,” bebernya.

“Saya tidak berani mengejar lagi dikarenakan rumput yang dia lewati untuk melarikan diri tingginya hampir sebahu orang dewasa,” tambah WS.

Ciri-ciri Pelaku 

WS yang mengaku masih trauma masih mengingat ciri ciri pelaku memiliki tinggi badan sekira 168 cm, bertubuh sedang dan memilki tatto di bahu lengan kanan dan kiri. “Usianya sekira 30 tahunan,” kata WS.

Barang Bukti yang Tertinggal

Adapun, sisa barang bukti yang ditinggalkan pelaku di lokasi, yaitu sweater dan kaos berwarna merah.

“Pelaku meninggalkan sweater dan kaos merah. Adi dalam saku sweater ada pisau cutter,” pungkasnya.

Sementara, pada kaos dan sweater milik pelaku terdapat tulisan “MAKUTA Production” dan “Parabot Hajat”. Dari penelusuran sukabumiheadline.com, MAKUTA Production merupakan salah satu wedding organizer (WO) di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Terkait keberadaan pelaku di Sukabumi, diduga pelaku hanya mengenakan kaos milik WO tersebut saat melakukan perbuatannya.

Berita Terkait

Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak
Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok
Tukang kredit baju merintih sebelum ditemukan meninggal dunia di toilet masjid Jampang Kulon Sukabumi
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tolak Susukecir gabung Kota Mochi
Status 381 desa di Kabupaten Sukabumi, 2027 diklaim terkoneksi semua
Padil, pria asal Cicurug Sukabumi tewas korban lakalantas maut
Komisi II DPR RI terima aspirasi warga Susukecir gabung Kota Sukabumi
Audiensi Forum CJH 2026, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi janji perjuangkan aspirasi

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:59 WIB

Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:56 WIB

Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok

Kamis, 4 Desember 2025 - 03:25 WIB

Tukang kredit baju merintih sebelum ditemukan meninggal dunia di toilet masjid Jampang Kulon Sukabumi

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:51 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tolak Susukecir gabung Kota Mochi

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:51 WIB

Status 381 desa di Kabupaten Sukabumi, 2027 diklaim terkoneksi semua

Berita Terbaru

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi - Ist

Regulasi

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi

Kamis, 4 Des 2025 - 21:55 WIB