Layakkah Kota Sukabumi Mendapat Penghargaan Kota Layak Anak Nindya?

- Redaksi

Selasa, 23 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri. l Dok. Pribadi

Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINES.com – Pada 29 Juli 2021 lalu, Kota Sukabumi dianugerahi penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya. Sebuah peningkatan dari sebelumnya, Madya.

Aktivis Perempuan dan Anak Kota Sukabumi Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri mengapresiasi atas capaian yang diraih tersebut, dan mendorong Kota Mochi sebagai kota yang ramah dan aman bagi anak.

Anak, sebut dia, ialah seseorang yang belum menginjak usia 18 tahun, termasuk yang masih di dalam kandungan. Di sisi lain, Lalitya mempertanyakan, apakah Kota Sukabumi sudah layak diganjar penghargaan tingkat Nindya? Kepada sukabumiheadlines.com, Lalitya menyampaikan kritiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apa itu kabupaten atau kota layak anak? Kabupaten atau kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis anak melalui pengintegrasian,” ujarnya.

Baca Juga :  15 Rekomendasi Pondok Pesantren di Sukabumi untuk Si Buah Hati

Ia menambahkan, komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

Lanjut Lalitya, tujuan diadakannya kabupaten/kota layak anak, secara umum adalah untuk memenuhi hak dan melindungi anak.

Kemudian, secara khusus untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten dan kota yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak anak (convention on the rights of the child) dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan, dalam bentuk: kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak (PHPA), pada suatu wilayah kabupaten/kota.

Baca Juga :  Pria asal Cianjur tewas dalam kamar kos di Sukabumi

Ia menjelaskan, dalam pengembangan kabupaten dan kota layak ini memiliki 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator substansi yang dikelompokkan menjadi 5 kluster, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.

“Sementara, menurut data Dinas Sosial kota Sukabumi, pada Oktober 2021 ada 60 anak terlantar, 6 anak berhadapan dengan hukum, 93 anak yatim dampak Covid-19, dan 106 anak disabilitas tersebar di beberapa kecamatan di Kota Sukabumi,” terangnya.

Masih menurut Lalitya, saat malam hari pun masih ada anak berkeliaran mencari uang dengan mengamen di jalanan, seperti di Jl. Ahmad Yani.

“Tingkat permasalahan anak ini, menurutnya, masih terbilang tinggi sehingga menjadikan Kota Sukabumi belum memiliki perlindungan khusus bagi anak, dan fasilitas rehabilitasi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Daftar film horor Indonesia tayang Januari 2026 lengkap dengan sinopsis
KDM minta sekolah di Jawa Barat terapkan satu hari belajar di luar kelas
Daftar film horor Hollywood 2026 lengkap dengan sinopsis
Wanita Sukabumi ini bangga lagu ciptaannya dinyanyikan Miss Grand Indonesia 2025
Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja
Manfaat daun pepaya: Tingkatkan trombosit, antimalaria hingga antikanker
Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi
Beauty Influencer berdarah Sukabumi ini mengaku lega resmi jadi janda

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:09 WIB

Daftar film horor Indonesia tayang Januari 2026 lengkap dengan sinopsis

Rabu, 10 Desember 2025 - 00:01 WIB

KDM minta sekolah di Jawa Barat terapkan satu hari belajar di luar kelas

Selasa, 9 Desember 2025 - 02:32 WIB

Daftar film horor Hollywood 2026 lengkap dengan sinopsis

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:22 WIB

Wanita Sukabumi ini bangga lagu ciptaannya dinyanyikan Miss Grand Indonesia 2025

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:28 WIB

Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja

Berita Terbaru

Internasional

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB