Maaf, Asep Japar bukan figur idaman PK untuk Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 26 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asep Japar, kader Partai Golkar yang menjabat Bupati Sukabumi - Istimewa

Asep Japar, kader Partai Golkar yang menjabat Bupati Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Internal Partai Golkar Kabupaten Sukabumi sedang hangat. Hal itu karena Marwan Hamami, selaku Ketua DPD Partai Golkar habis masa jabatannya pada 2025. Dengan demikian, partai ini akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua DPD yang baru pada tahun ini.

Sejumlah nama figur senior partai berlambang pohon beringin ini mengemuka, karena dinilai layak memimpin DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Marwan Hamami.

Salah satu nama yang diperbincangkan di kalangan kader partai dan relawan, adalah Bupati Sukabumi Asep Japar. Meskipun belum lama bergabung dengan partai beringin, namun ia dinilai layak memimpin partai tersebut, sebagaimana kini ia menjabat bupati melanjutkan Marwan Hamami yang menjabat Bupati Sukabumi selama dua periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ternyata sosok pria yang akrab dipanggil Asjap itu bukanlah figur idaman Pengurus Kecamatan (PK) Golkar. Salah satunya, Sukmawan Diro, Ketua PK Sukaraja, mengungkap sejumlah syarat yang tidak dimiliki Asep Japar.

Baca Juga :  25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!

“Dalam Partai Golkar ada mekanismenya. Tidak ujug-ujug. Lagian kita masih banyak waktu, Jabar aja belum Musda,” kata Sukmawan Diro kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (26/4/2025).

“Bupati bisa saja jadi ketua DPD. Namun, ada aturan yang harus ditempuh, dan syarat jadi calon (ketua DPD – red) minimal jadi pengurus sekurang-kurangnya lima tahun, dan banyak lagi aturan lainnya,” kata Sukmawan.

Sukmawan melanjutkan, meskipun dari sisi figur Asjap dinilai layak, namun ia mengungkap ada banyak figur lain di Partai Golkar yang lebih layak dan memenuhi persyaratan untuk menjabat ketua DPD.

“Kalo dari sisi figur, ya pantaslah. Tetapi kita juga punya mekanisme dan ada banyak figur yang layak jadi ketua. Namun, yang punya suara tetaplah para ketua PK yang mungkin masing-masing sudah memiliki pilihan,” paparnya.

Baca Juga: Kenali 50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 menurut dapil, asal parpol dan suara

Untuk figur yang dinilai layak dan memenuhi persyaratan, Sukmawan antara lain menyebut nama Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari partainya seperti Budi Azhar Mutawali, Deni Gunawan, Ferry Supriyadi hingga Ujang Abdurohim Rochmi alias Batman.

Baca Juga :  Soal boikot Paripurna DPRD, Dewex: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

“Budi Azhar, Deni Gunawan, Batman, bang Rafi, Ferry. Bahkan, saya juga bisa. Figur-figur itu sangat layak,” pungkas Sukmawan.

Senada dengan Sukmawan, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, menyebut sosok seperti Budi Azhar, Deni Gunawan dan Ferry Supriyadi sebagai tokoh-tokoh partai yang layak menggantikan Marwan Hamami.

“Kalau menurut saya, Budi Azhar, Deni Gunawan dan Ferry Supriyadi, mereka layak. Kemudian, dari kalangan senior ada Hendra Permana dari wilayah Pajampangan, lalu ada Herol Al Hudri dari wilayah utara,” kata pria yang juga mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi itu.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, isu pemberhentian Marwan Hamami dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi menyebar di kalangan kader dan pengurus DPD hingga tingkat kecamatan dan desa.

Marwan Hamami sendiri memimpin Partai Golkar Kabupaten Sukabumi selama tiga periode dan masa jabatannya akan berakhir pada 2025. Baca selengkapnya: Mengungkap isu Marwan Hamami dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob
Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI

Berita Terbaru

Prabowo Subianto - Istimewa

Peristiwa

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 8 Sep 2025 - 20:13 WIB