21.3 C
Sukabumi
Selasa, Mei 7, 2024

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Resmi, laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea disiarkan TV nasional

sukabumiheadline.com - Laga play-off Olimpiade 2024 antara...

Maksud Baik Wabup Sukabumi Bikin Hotline Pengaduan, tapi Malah Di-bully Warga

SukabumiMaksud Baik Wabup Sukabumi Bikin Hotline Pengaduan, tapi Malah Di-bully Warga

sukabumiheadline.com l Maksud baik dari Wakil Bupati Sukabumi, Jawa Barat membuka hotline pengaduan malah mendapatkan komentar pedas dari warganet di daerahnya.

Hal itu terlihat dari unggahan di akun media sosial (medsos) Facebook Pakar Sukabumi yang di-posting pada Selasa (8/8/2023) lalu.

Untuk diketahui, unggahan tersebut menggunakan Facebook berbayar sehingga menjangkau lebih banyak pengguna Facebook di Sukabumi.

Tangkapan layar unggahan Pakar Sukabumi. l Istimewa

“Dalam rangka mewujudkan Misi Kabupaten Sukabumi, yaitu Meningkatkan Konektivitas untuk Percepatan Pertumbuhan Wilayah serta Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Inovatif, Profesional dan Akuntabel,” tulis akun tersebut dalam narasinya, dikutip sukabumiheadline.com pada Kamis (10/8/2023).

“Pemerintah Kabupaten Sukabumi di bawah pimpinan Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami dan Pakar Sukabumi, Wakil Bupati H.Iyos Somantri melalui Dinas Pekerjaan Umum membuka hotline untuk aduan dan saran masyarakat mengenai jalan dan infrastruktur lainnya di wilayah Kabupaten Sukabumi,” lanjut Pakar Sukabumi.

Tak terlewatkan, postingan juga menyertakan dua nomor telepon pengaduan untuk warga yang ingin menyampaikan keluhannya, yakni 0857-9877-0637 dan 0813-1732-223.

“Ahli Sukabumi, Tokoh Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi, Pemimpin Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Bupati Sukabumi, Melanjutkan Kebaikan, Lanjutkan Kebaikan, Kabupaten Sukabumi,” tulisnya di ujung narasinya.

Namun, bukannya Direspons positif oleh warganet, terlihat kolom komentar malah lebih banyak berisikan cacian dan sindiran dari warganet.

“Alasan kenapa banyak yang golput pas pemilu,jangan tanya kepada masyarakat kenapa golput tapi baca ulang dan revisi tentang visi dan misi,,1 lagi pak bukan hanya inprastuktur dan fasilitas umum tapi tolong juga lebih di perhatikan tentang pungli,” tulisa akun Herustandi Taofik.

Jln parung kuda kandungan kos wahangan saat bisa di pelakan lele turun ke lokasi bapak bupati biar merasakan jln nya gimana pak (jalan Parungkuda-Kabandungan mirip sungai kering bisa ditanami ikan lele. Turun ke lokasi, Bapak Bupati. Biar bisa merasakan jalannya seperti apa, pak-red),” timpal akun Anang Suryana.

“Marwan-iyos gagal total..😆😆,” disusul komentar Rudi Heryan Toko.

“Lokasi di Kec. Jampangkulon, tepatmya di jalur penghubung antara dua Desa yaitu Desa Bojongsari dan Desa Mekarjaya, lebih lengkapnya lagi dibruas Jalan dari Kp. Talagawinaya, Kp. Cijorong, Kp. Pamoyanan dan Kp. Lembursawah (Bojongsari) sampai ke Kp. Citamiang, Kp. Warujajar , Kp. Curughilir dan Kp. Tegaloa (Desa Mekarjaya) jalur jalan tsb asli jalur kabupaten dan sudah sangat lama tdk ada perbaikan,” tulis akun Nurva Rediansyah.

“Sudah beberapa kali diperbaiki oleh warga setempat dgn modal bahan dan jg tenaga hasil gotongroyong, tetapi karna modal yg minim pada akhirnya tetap tdk mampu bertahan lama. Harapan besar kami semoga secepatnya jalan tersebut ada perbaikan, Aamiin,” lanjut Nurva Rediansyah.

Naon masang kudu make aduan sagala,da katenyo jg karasa meren ku bapak bapak gegeden ge bahwa jalan se kabupaten sukabumi th garoreng patut alancur.cara nu arenya wae arek ditaranggapi ku maranehna (kenapa harus ada pengaduan segala, kan kelihatan dan terasa sama bapak bapak petinggi bahwa jalan se-Kabupaten Sukabumi itu jelek dan hancur, kayak yang mau ditanggapi saja-red),” tulis akun Chomett Botrox.

Kitu tah ari dibere amis ku masyarakat th,pan ker periode kehiji mh lumayan lah rada aya karasana,ari pas periode kadua naha jadi babana lain babakti…untung we baheula te milih manehna (Begini kalau dikasih manis sama masyarakat, kan waktu periode pertama lumayan terasa , kok periode kedua kenapa jadi memperbanyak harta bukan berbakti, untung saja dulu tidak memilihnya-red),” lanjut dia.

Tampilan halaman Facebook Pakar Sukabumi. l Istimewa

Dari penelusuran, Pakar Sukabumi diduga merupakan akun tim medsos Iyos Somantri. Hal itu terlihat dari foto profil yang digunakan dan sejumlah unggahannya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer