Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri

- Redaksi

Minggu, 5 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Main di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri - Ist

Main di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri - Ist

sukabumiheadline.com – Nahas menimpa dua bocah asal Kampung Ciawi, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah sebelumnya bersama teman asyik bermain di sungai kini dilaporkan tenggelam di Sungai Cimandiri.

Kejadian nahas tersebut ketika kedua korban bersama dengan temannya pergi dari rumah masing masing dengan tujuan untuk bermain di sungai Cimandiri, Ahad (5/10/2025).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dilokasi, empat anak yaitu Arka, Jidan, Ramdan, dan Boyok sedang mandi sambil bermain bola plastik di Sungai Cimandiri.

“Untuk dua anak bernama Arka dan Jidan, tiba-tiba tidak terlihat lagi di permukaan air, Ramdan dan Boyok baru tersadar dua teman nya sudah tidak terlihat lagi dan segera memberi tahu warga sekitar,” ungkap Farel, Kepala Dusun Cigadog, Desa Bantarkalong.

Warga kemudian melapor kepada keluarga korban dan bersama-sama melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Terlihat proses pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan. Kondisi sungai yang dalam dan arus deras menjadi kendala utama di lapangan.

Baca Juga :  14 Larangan Baru yang Ancam Masa Depan PNS dan PPPK di Sukabumi

“Kondisi sungai cukup berbahaya. Kami tetap berupaya maksimal agar kedua anak segera ditemukan,” kata Farel.

Hingga berita diterbitkan, tim gabungan yang terdiri dari relawan, aparat desa, TNI, dan warga masih menyisir aliran Sungai Cimandiri menggunakan peralatan sederhana serta dukungan masyarakat sekitar.

Pemerintah desa juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperluas area pencarian dan hingga saat ini proses pencarian kedua korban masih dilakukan.

Berita Terkait

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Minggu, 16 November 2025 - 21:09 WIB

Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru