Main di Pantai Selatan Palabuhanratu, Hati-hati Gelombang Tinggi

- Redaksi

Senin, 2 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Karang Hawu, Sukabumi, Jawa Barat. || Foto : Istimewa

Pantai Karang Hawu, Sukabumi, Jawa Barat. || Foto : Istimewa

SUKABUMIHEADLINES,com,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung wilayah Palabuhanratu, mengimbau wisatawan dan nelayan mewaspadai gelombang laut di pesisir pantai selatan Jawa Barat.

Pasalnya, menurut perkiraan, tinggi gelombang laut di tempat tersebut bisa mencapai 5 – 6 meter hingga satu minggu kedepan.

“Perlu diwaspadai wisatawan agar tidak mandi di laut atau bermain di bibir pantai,” kata Andy Rachmadhan staf observatori BMKG Wilayah Palabuhanratu, Senin (2/8/2021).

Selain wisatawan, ia juga mengimbau para nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu, serta menambatkan kapal mereka di tempat yang aman.

“Gelombang laut di perairan selatan jawa barat sedang tinggi 5 – 6 meter, ini berdasarkan prakiraan BMKG gelombang tinggi hingga satu minggu kedepan,” ungkapnya.

Menurut Andy, hal ini disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Baca Juga :  8 Pelaku Judi Sabung Ayam di Nagrak Sukabumi Dibekuk Polisi

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Selat Sunda, Perairan Banten hingga selatan Jawa Timur, dan Laut Arafuru,” jelasnya.

Dalam sepekan kedepan, masih kata Andy, tinggi gelombang bervariasi 3 sampai 4 Agustus 2021, mencapai 4,0 sampai 5,0 meter, 5 sampai 8 Agustus 2021 3,5 sampai 4,0 meter.

“Kondisi ini berisiko tinggi bagi keselamatan pelayaran dan aktivitas warga di pesisir pantai, di himbau untuk waspada dan hati-hati,” tandasnya.

Berita Terkait

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi
Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta
Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa
Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Sukabumi Kota sikat puluhan motor knalpot brong
Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

Kamis, 27 November 2025 - 13:43 WIB

Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan

Kamis, 27 November 2025 - 03:29 WIB

Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu

Selasa, 25 November 2025 - 01:00 WIB

Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta

Senin, 24 November 2025 - 16:43 WIB

Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa

Berita Terbaru

Realme Neo 8 - Realmi

Gadget

Spesifikasi Realme Neo 8, ponsel canggih Rp1 jutaan

Jumat, 28 Nov 2025 - 08:00 WIB