Makna Natal 2021 Menurut Pastor dan Umat Kristiani di Palabuhanratu Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 25 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana perayaan Natal di GPIB Galilea Palabuhanratu. l Istimewa

Suasana perayaan Natal di GPIB Galilea Palabuhanratu. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l PALABUHANRATU – Perayaan Natal tahun 2021 bagi umat Kristiani saat ini dirasakan berbeda karena masih dalam masa pandemi Covid 19. Karenanya, semua aktivitas harus memenuhi prokes, termasuk kegiatan keagamaan.

Seperti diungkapkan Pastor GPIB Galilea Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Puryatno, di hari spesial, Natal tahun 2021, harus merayakan dengan aturan protokol kesehatan (prokes) ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Yang itu (mematuhi prokes-red) seolah menjadi kekhasan tahun ini. Tahun sebelum nya tidak ada,” ujarnya kepada sukabumiheadlines.com, Sabtu (25/12/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun begitu, lanjut Pastor berusia 50 tahun itu, hal tersebut tidak mengurangi kekhasan dan makna Natal dalam merayakan kelahiran Yesus Kritus.

“Maka kita diajak bergembira bersuka cita, karena Allah mengasihani kita, sekalipun manusia itu hidup di dalam dosa, tetapi Allah tidak meninggalkan kita,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelaku Bacok Ajun di Ciambar Sukabumi Kabur ke Karawang

Puryatno menambahkan, dalam momen perayaan Natal kali ini, tidak ada hal hal khusus yang dipersiapkan secara spesial, mulai dari makanan hingga dekorasi rumah perayaan natal.

“Di rumah pun biasa-biasa saja, gak ada makanan spesial, dekorasi Natal pun biasa saja,” terangnya.

Puryatno berharap, meski di tengah pandemi, Ia berharap momen Natal tahun ini, seluruh umat Katolik dan umat kristiani, dapat merayakan Natal dengan lancar, aman, tidak ada kendala.

“Termasuk juga kita dianugrahi keselamatan dari suasana alam, hujan, banjir, tanah longsor dan sebagainya. Semoga kita dihindarkan dari bencana, dan ke depan semakin mendapatkan berkat dari Tuhan,” tandasnya.

Sementara, bagi Rudy Julio Purba (26), salah seorang jemaat Gereja Katolik St. Fransiskus, Jalan Kidang Kencana, Palabuhanratu, mengatakan, perayaan Natal bukan sekadar perayaan yang identik dengan pesta keagamaan, melainkan Natal yang sejati merupakan sarana untuk melakukan refleksi diri atau perenungan.

Baca Juga :  Bensin Naik Diam-Diam, Sopir Angkot Cisaat-Kadudampit Sukabumi Mogok Jalan

Dengan demikian, jangan hanya melakukan perayaan Natal tanpa memiliki makna apapun.

“Merayakan Natal dengan pesta, bersenang-senang, itu tidak merayakannya dalam arti yang lebih religius. Terutama di tengah masa pandemi. Kita semua semoga bisa terbebas dari wabah yang sedang melanda, puji Tuhan kita semua diberi kesehatan,” ungkapnya.

Masih kata Purba, perayaan natal tahun ini baginya sama saja. Ia mengaku lebih bersyukur karena masih bisa merayakan Natal meskipun dengan aturan prokes ketat.

“Natal ini mengajak kita semua agar tetap melaksanakan prokes, kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi, dan damai sejahtera di bumi, bagi semua orang yang berkenan kepada-Nya,” ucapnya.

“Hanya Allah yang patut dipuji dan diagungkan, melalui peristiwa Natal, peristiwa kelahiran Yesus Kristus sang Juru Selamat. Natal peristiwa inkarnasi dangan manusia. Natal peristiwa solidaritas Allah dengan manusia dan seisi dunia, dunia yang tercemar, namun ditebus, dibarui dan dipulihkan melalui, kelahiran, pelayanan, dan kematian serta kebangkitan Yesus Kristus,” tandas Purba.

Berita Terkait

Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 19:11 WIB

Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Berita Terbaru

Hotman Paris Hutapea - Istimewa

Masjid

Hotman Paris bangun masjid, Habib Ja’far yang beri nama

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:00 WIB