Masih Digenangi Air, 66 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Cibadak Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 26 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah terendam banjir di Cibadak. l Anry Wijaya

Rumah terendam banjir di Cibadak. l Anry Wijaya

SUKABUMIHEADLINE.com I CIBADAK – Pasca-tanah longsor yang mengakibatkan pemukiman warga terendam banjir pada Sabtu (25/12/2021) sore, di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, masih terendam aliran air.

Di lokasi belasan rumah terdampak banjir masih terlihat aliran air terus mengalir ke pemukiman warga. “Air masih mengalir ke pemukiman warga, namun hari ini petugas dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi menurunkan alat berat,” ungkap Fredi anggota Satpol PP Kecamatan Cibadak, kepada sukabumiheadline.com, Ahad (26/12/2021).

Ia menambahkan, satu unit alat berat diturunkan untuk memperbaiki saluran air selokan Johor yang tertutup material tanah longsor.

“Perbaikan dilakukan agar aliran air tidak memasuki pemukiman warga, untuk kerugian pihak pemerintah masih melakukan penghitungan,” tambahnya.

Baca Juga :  Setelah Terancam Gagal, Bukit Algoritma Sukabumi akan Dibangun dengan Uang Kripto

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak Daming Supriatna mengatakan, hasil pendataan sejak malam hingga saat ini, terdapat 18 kepala keluarga terdampak banjir, dan empat di antaranya tertimpah rumah yang roboh.

“Akibat longsor kemarin, jalur air tertutup oleh material tanah hingga luapan air menuju pemukiman warga tak terbendung,” kata Daming kepada awak media di lokasi.

Hasil informasi yang dikumpulkan, total semua yang terdampak, ada 66 jiwa. Saat ini sudah mengungsi di rumah keluarga terdekat.

Berita Terkait

Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan
Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus
Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?
Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045
Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 00:57 WIB

Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan

Senin, 28 April 2025 - 00:45 WIB

Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus

Minggu, 27 April 2025 - 00:40 WIB

Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?

Sabtu, 26 April 2025 - 02:39 WIB

Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi

Jumat, 25 April 2025 - 15:23 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru