Mata pelajaran di sekolah akan dipangkas, ini daftar mapelnya

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi guru mengajar mata pelajaran - Istimewa

Ilustrasi guru mengajar mata pelajaran - Istimewa

sukabumiheadline.com – Rencana adanya penerapan metode pembelajaran mendalam atau deep learning, mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana mengurangi muatan mata pelajaran (mapel).

Hal itu dilakukan karena pada metode pembelajaran deep learning, siswa akan belajar dengan lebih mendalam serta lebih kontekstual. Dengan demikian, diperlukan pengurangan materi pembelajaran di sekolah agar siswa bisa lebih fokus.

“Pembelajaran mendalam itu menekankan pembelajaran yang lebih konstruktivis, ini teori pelajaran konstruktivis, kemudian deep learning proses, proses pembelajaran yang mendalam berpikir tingkat tinggi,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti, pada Jumat (11/4/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Abdul Mu’ti, pembelajaran yang meaningful yang kontekstual dan memberikan kesempatan murid untuk melakukan pendalaman dari apa yang mereka pelajari.

Mu’ti mengatakan, pengurangan muatan pembelajaran itu berlaku untuk semua mata pelajaran. Namun, ia belum mengungkap pasti berapa persen pengurangan muatan pelajaran tersebut.

Baca Juga :  Dosen UMMI Sukabumi jadi Wakil Menteri Pendidikan punya harta sebanyak ini

“Semua mata pelajaran,” ujar Abdul Mu’ti.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya Abdul Mu’ti akan mengenalkan konsep pembelajaran deep learning ke sekolah. Ia mengatakan, pendekatan ini akan membantu siswa bisa belajar dengan lebih mendalam dan lebih memahami esensi belajar.

“Ini masih ongoing process (mempersiapkan penerapan deep learning),” kata Mu’ti dalam Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang disiarkan secara daring, Senin (17/2/2025) lalu.

Adapun metode pembelajaran mendalam atau deep learning akan sukses diimplementasikan jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. Dengan demikian, materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran, dan dapat transformasikan ke dalam banyak konteks.

“Nilai harus melekat pada semua mata pembelajaran, dan nilai menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, selain aspek pengetahuan dan kemampuan, deep learning juga harus mengedepankan pentingnya nilai,” kata Mu’ti, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga :  Fajar Riza Ul Haq jadi Wakil Menteri Pendidikan, pria asal Sukabumi itu dapat gaji segini

Menurutnya, setiap manusia memiliki cara berbeda dalam proses belajar yang dilakukan. Karenanya, dalam metode deep learning ada tiga prinsip berbeda, yakni mindful, meaningful, dan joyful.

“Prinsip pertama yaitu mindful, di mana hal ini berarti bahwa proses yang berlangsung dilakukan dengan penuh kesadaran, dalam konteks di kelas seorang guru harus mengedepankan rasa penghormatan kepada seluruh muridnya, dan memberikan ruang kepada murid untuk menemukan cara yang efektif untuk mempelajari ilmu,” ujarnya.

Sementara prinsip kedua, adalah meaningful yang berartikan proses menemukan makna dan menembus pada manfaat dari ilmu yang diajarkan dan mengembangkannya.

“Ketiga, yaitu joyful yang memiliki arti penghargaan atas raihan penemuan makna serta segala kegunaan dan manfaatnya untuk masyarakat,” paparnya.

Berita Terkait

Super holding beraset Rp16 ribu triliun akan dirikan Universitas Danantara, ini 3 program spesialisnya
Ini 20 kampus negeri dan swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2025
Wakil Menteri asal Sukabumi ini sebut Gubernur Jawa Barat bikin kebijakan makruh
Kisah Saryono, 33 tahun jadi guru honorer di Sukabumi kini digaji Rp350 ribu
Mengenal IKIP Siliwangi, setelah IKIP Bandung berubah jadi UPI
Mau jadi seniman yang “nguliah?”, ini 5 kampus seni terbaik di Indonesia versi Webometrics
Wakil menteri asal Sukabumi ini belum bisa pastikan jam masuk sekolah Jabar 06.30 terlaksana
Diikuti 16 negara, The’o Putri Nurfatah pelajar Sukabumi raih Semi Grand Prize KIWIE 2025

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:00 WIB

Super holding beraset Rp16 ribu triliun akan dirikan Universitas Danantara, ini 3 program spesialisnya

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:00 WIB

Ini 20 kampus negeri dan swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2025

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:44 WIB

Wakil Menteri asal Sukabumi ini sebut Gubernur Jawa Barat bikin kebijakan makruh

Sabtu, 12 Juli 2025 - 04:16 WIB

Kisah Saryono, 33 tahun jadi guru honorer di Sukabumi kini digaji Rp350 ribu

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:07 WIB

Mengenal IKIP Siliwangi, setelah IKIP Bandung berubah jadi UPI

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Jawa Barat

Mayoritas warga Jawa Barat tak puas kinerja Dedi Mulyadi

Selasa, 19 Agu 2025 - 13:09 WIB