sukabumiheadline.com – Jagad media sosial diramaikan dengan kunjungan anggota parlemen Malaysia, Young Syefura Othman ke kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, beberapa waktu lalu.
Warganet heboh karena menduga Dedi Mulyadi yang berstatus duda, naksir berat terhadap wanita cantik yang juga berstatus janda tanpa anak tersebut.
Keduanya dinilai netizen pasangan serasi, karena sesama Muslim, sesama pejabat, meskipun berbeda negara, dan sama-sama dekat dengan warga. Baca selengkapnya: 5 foto cantik dan profil Young Syefura Othman, wanita Malaysia digoda KDM di Lembur Pakuan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun berbeda negara dan jabatan, satu pejabat eksekutif di Indonesia, dan satu lagi anggota parlemen (setara DPR RI di Indonesia) di Negeri Jiran. Namun, sebagai sesama pejabat negara, menarik membanding gaji Dedi Mulyadi vs Young Syefura Othman.
Berikut rincian gaji dan tunjangan dua publik figur yang menghebohkan jagad media sosial tersebut.
Gaji Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat

Menurut catatan sukabumiheadline.com, Gaji pokok Gubernur Jawa Barat secara resmi sangat kecil (sekira Rp8 juta per bulan), namun total penghasilan termasuk berbagai tunjangan dan dana operasional bisa mencapai puluhan miliar rupiah per tahun, seperti alokasi sekitar Rp31 miliar di tahun 2025.
Besaran gaji tersebut mencakup gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, insentif pemungutan pajak, hingga dana operasional besar, menjadikannya salah satu pendapatan kepala daerah tertinggi di Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Seknas FITRA dan Pemprov Jabar.
Rincian penghasilan (estimasi 2025):
- Gaji Pokok & Tunjangan Tetap: Gaji pokok sekitar Rp75,6 juta, ditambah tunjangan keluarga, jabatan, beras, PPh, pembulatan, kesehatan, kecelakaan, dan kematian, totalnya sekitar Rp200 jutaan per bulan sebelum insentif dan operasional.
- Insentif Pemungutan Pajak: Rp1,97 miliar per tahun.
- Dana Operasional (BPO): Anggaran besar yang bisa mencapai Rp28,8 miliar per tahun (0,15% PAD).
- Total Tahunan: Sekitar Rp31 miliar (bukan Rp33 miliar, ada koreksi data).
Penting untuk diketahui nominal haji Rp33 miliar pernah dibantah oleh pria yang karib dipanggil KDM itu.
Menurutnya, angka Rp33 miliar itu bukan gaji pokok. Ia menegaskan gaji pokoknya hanya Rp8,1 juta, sementara angka besar itu adalah total alokasi anggaran, termasuk operasional untuk 5 kantor Gubernur di lima wilayah Jawa Barat.
Adapun, perbedaan angka di berbagai sumber, dengan Pemprov Jabar mengklarifikasi angka total pendapatan mencapai Rp31 miliar per tahun, bukan Rp33 miliar.
Jadi, meskipun gaji pokoknya kecil, kombinasi tunjangan dan dana operasional menjadikan pendapatan keseluruhan Gubernur Jawa Barat sangat besar, menjadikannya topik hangat di media sosial karena besarnya angka tersebut.
Namun seperti diketahui, Dedi Mulyadi memiliki penghasilan dinluar gaji yang diperkirakan banyak kalangan nominalnya mencapai ratusan juta hingga miliaran Rupiah dari YouTube.
Berita Terkait:
Gaji Young Syefura Othman sebagai Ahli Parlimen Malaysia

Sementara itu, bilangan gaji Ahli Parlimen Malaysia itu pun membuat publik ingin tahu besar mana jika dibandingkan dengan gaji DPR RI. Menurut informasi, gaji DPR RI periode 2025-2029 jabatan anggota mencapai Rp65,5 jutaan.
Rincian gaji anggota DPR RI sebagai berikut:
- Gaji Pokok dan Tunjangan Jabatan (melekat): Rp16,7 juta
- Tunjangan konstitusional: Rp57,4 juta
- Total bruto: Rp74,2 juta, Pph 15%: Rp8,6 juta, gaji bersih: Rp65,5 juta.
Jika dibandingkan dengan gaji Ahli Parlimen Malaysia yang telah dikonversi ke rupiah, maka gaji DPR RI bilangannya lebih kecil.
Di mana gaji Ahli Parlimen Malaysia mencaapat RM25.700 atau senilai Rp104 jutaan.
Untuk melihat perbandingan gaji Young Syefura Othman dengan anggota DPR RI, bis Adi baca di artikel berikut: Besaran gaji dan tunjangan anggota DPR RI periode 2024-2029









