Mengaku Bela Jokowi Melawan Radikalisme, Ferdinand Hutahaean Disentil Tokoh NU

- Redaksi

Kamis, 28 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l JAKARTA – Nadirsyah Husen alias Gus Nadir menyentil mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang selalu membela Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU) itu mengaku tidak heran dengan sikap Ferdinand yang dinilainya tidak konsisten. Mulanya, Ferdinand mendukung Jokowi maju di Pilpres 2014 dan menjadi Barisan Relawan Jokowi Presiden.

Namun setelah Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Ferdinand balik arah mencaci maki pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada periode kedua, usai Pilpres 2019 dan Jokowi-Maruf terpilih, Ferdinand balik jadi pendukung Jokowi. Dia bahkan menyerang siapa saja yang mengkritik Jokowi. Tidak hanya itu, dia juga salah satu yang paling kritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga :  Kasus Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa, Hari Ini Ferdinand Disidik Bareskrim

Bahkan, Ferdinand memutuskan keluar dari Partai Demokrat yang merupakan oposisi pemerintah. “Kami sih gak kaget Ferdinand dulu dukung Jokowi, terus berubah menjadi anti Jokowi dengan segala caci-maki yang luar biasa. Setelah itu, kini balik arah dukung Jokowi dengan segala puja-puji,” sindir Gus Nadir di Twitter-nya, dikutip sukabumiheadlines.com, Rabu (27/10/2021).

Gus Nadir justru heran, para pendukung Jokowi kini elu-elukan Ferdinand. Padahal, sebelumnya dia sering mencaci-maki Jokowi.

“Yang bikin kaget itu malah banyak pendukung Jokowi yang kini bela dan iya-iya aja dengan Ferdinand,” cuit Gus Nadir.

Menanggapi itu, Ferdinand mengatakan, dirinya bukan mendukung Jokowi secara pribadi. Tetapi mendukung pemerintah melawan kaum radikal.

“Saya tidak mendukung pribadi Jokowi tapi mendukung pemerintah untuk melawan kaum sesat radikalis. Makanya saya menolak jabatan di pemerintahan,” kata Ferdinand menanggapi.

“Selain itu kritik saya jelas kepada pemerintah, saya bukan penjilat apalagi harus benci karena tak dapat jabatan. Sehat lalu Gus, terimakasih sudah komen,” tambah dia.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB