Mengaku Wartawan, Tiga Orang Peras SMKN 1 Kota Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 23 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terduga mengaku wartawan memeras Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi. l Istimewa

Terduga mengaku wartawan memeras Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Tiga pria diciduk polisi karena diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi, Jawa Barat, dengan modus mengaku sebagai wartawan.

Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, ketiga orang berinisial DR, MN dan ER. Mereka harus menjalani pemeriksaan di Mapolres Sukabumi Kota.

Diketahui, kejadian berawal dari pihak sekolah yang menerima surat dua lembar dari salah satu media, yang isinya meminta konfirmasi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui ketiga orang tersebut datang sejak pagi dan ngobrol di ruang komite, sambil menunggu Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi selesai rapat.

“Kejadiannya kemarin, Rabu (22/6/2022) pagi. Kebetulan saya rapat dari jam 08.00 WIB sampai jam 10.00 WIB baru selesai. Mereka datang dari pagi dan menunggu dan banyak ngobrol di ruang komite,” Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Sukabumi, Juanda, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga :  5 bukit indah di wilayah utara Sukabumi, murmer dan cocok untuk berakhir pekan

Selesai Juanda rapat, ketiga orang yang mengaku dari tiga media yang berbeda itu langsung mengikutinya ke ruangan.

“Mereka tidak menyebutkan nama hanya mengaku sebagai wartawan. Setelah duduk, mereka konfirmasi terkait surat yang pernah dikirimnya satu bulan yang lalu,” ujar Juanda.

Menurut Juanda, pihaknya sudah menghadirkan bendahara sekolah untuk menjelaskan secara rinci penggunaan dana BOS tersebut kepada ketiga oknum wartawan tersebut.

“Memang di situ dia konfirmasi kok ada dana segitu, dan mencatat koreksi ketidaksesuaian apa yang dibicarakan,” ujar Juanda.

Karena dinilai ada ketidaksesuaian, lanjut Juanda, kemudian terjadi perdebatan. Bahkan, dalam perdebatan, salah satu dari mereka membentak Juanda karena menurut mereka jawaban dari pihak sekolah tidak memuaskan.

“Saya lawan, saya bentak juga dia, sambil saya mengeluarkan data untuk menunjukkan bahwa ini BOS, (dana) Komite, ini BOPD,” tegasnya.

Baca Juga :  Penduduk 9 Desa Diungsikan, Warga Sukabumi Wajib Waspada Penemuan Sesar Cugenang di Cianjur

Ketiganya lantas meminta pihak sekolah untuk bersedia ditayangkan profil sekolahnya dengan embel-embel tarif iklan.

“Jawab saya silakan selama berita itu maslahat dan manfaat bagi saudara silakan. Oke saya bilang, lalu dia mengeluarkan tarif dari angka Rp17,5 juta, Rp15 juta, Rp12 juta, Rp10 juta sampai Rp5 juta,” jelas Juanda.

“Kami tidak punya uang dan anggaran publikasi. Ada di komite, silakan dengan komite,” tambah dia.

Ketiganya kemudian menghampiri pihak Komite Sekolah dan ada indikasi pemaksaan maka pihak Komite Sekolah memberikan sejumlah uang sebesar Rp5 juta.

“Pada saat dia tawar menawar dengan pihak Komite, Saya lapor ke Polres. Akhirnya pihak polres datang dan menangkapnya di jalan. Saya tahu juga tentang teman-teman media, aturannya seperti apa,” jelasnya.

“Saya anggap itu ada indikasi pemerasan. Bahkan, mereka menjadwalkan seluruh SMK di Sukabumi. Saya khawatir mereka ke sekolah lain juga mengatasnamakan wartawan,” pungkas Juanda.

Berita Terkait

Gadis belia di Sukabumi jadi korban pelecehan seksual lalu direkam
Nelayan Ciemas Sukabumi rugi Rp62 juta, iming-iming bantuan perahu oleh kades dan anggota DPRD
Wanita asal Sukabumi curi motor usai kencan saat pelanggannya mandi
Dedi Mulyadi turun tangan, jalan butut 3 tahun leucir bikin Bupati Sukabumi bahagia
Intip ritual khusus sapi kurban milik Prabowo Subianto seharga Rp110 juta di Sukabumi
Innalillahi, jemaah haji wanita asal Cicurug Sukabumi meninggal dunia di Mekkah
Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Maknai dengan hati
Henhen Herdiana cetak gol, skor laga Persib Legend++ vs Perssi Selection Sukabumi imbang

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 00:12 WIB

Gadis belia di Sukabumi jadi korban pelecehan seksual lalu direkam

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:29 WIB

Nelayan Ciemas Sukabumi rugi Rp62 juta, iming-iming bantuan perahu oleh kades dan anggota DPRD

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:14 WIB

Wanita asal Sukabumi curi motor usai kencan saat pelanggannya mandi

Rabu, 4 Juni 2025 - 06:28 WIB

Dedi Mulyadi turun tangan, jalan butut 3 tahun leucir bikin Bupati Sukabumi bahagia

Rabu, 4 Juni 2025 - 01:47 WIB

Intip ritual khusus sapi kurban milik Prabowo Subianto seharga Rp110 juta di Sukabumi

Berita Terbaru