Saturday, February 4, 2023
Sukabumi Headline
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Nasional

Mengenal Asal-usul Kampung Janda di Cigombong Kabupaten Bogor

Julukan kampung janda sangat mengusik ketenteraman warganya.

Muhammad Syahril by Muhammad Syahril
12 months ago
in Nasional
0
Mengenal Asal-usul Kampung Janda di Cigombong Kabupaten Bogor

Ilustrasi perkampungan. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com l Entah siapa yang pertama kali menyematkan nama kampung janda untuk Kampung Panyarang, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di kampung janda, para janda berkerja untuk menafkahi anak-anak mereka, sebagian menjadi penambang pasir dan sebagian lain menjadi perajin besek (kotak makan dari anyaman bambu).

Diberitakan republika.co.id, kehidupan mereka terlihat sangat sulit. Anak-anak mereka umunnya hanya lulus sekolah dasar (SD), dan tak sedikit anak-anak itu membantu orangtuanya bekerja.

Mengapa Begitu Banyak Janda?

Meskipun kabar beredar bahwa banyaknya janda di kampung tersebut akibat para suami mereka menjadi korban longsoran, tapi faktanya latar belakang wanita berstatus janda di kampung ini macam-macam. Ada yang suaminya meninggal dunia karena bencana longsor, suami meninggal karena sakit, dan sebab perceraian.

Baca Juga

Kabar Baik Buat Penyuka Buah Durian, Ada Festival Buah Berdiri di Kalapanunggal Sukabumi

Mochi Ahmad Yani Sukabumi, Kelezatannya Diakui Selama Puluhan Tahun

Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

Pohon Kluwih Tumbang, Rumah Warga dan Pos Polisi di Simpenan Sukabumi Hancur

Seperti diketahui, julukan Kampung Panyarang sebagai kampung janda memang sudah lama, sejak tahun 90-an. Musababnya tak lepas dari beberapa peristiwa yang menyebabkan pada wanita di kampung itu kehilangan suami, sehingga menjanda. Kisah paling banyak diceritakan media adalah peristiwa longsor yang merenggut nyawa banyak kaum pria di kampung tersebut.

Kabarnya, ada puluhan pria di kampung tersebut tewas akibat tertimbun longsor, sehingga menyebabkan banyak wanitanya menjanda.

Pupuh Siti Puadiah, seorang janda lima anak yang kini berusia 39 tahun ini paham betul seluk-beluk dan karakter warga kampung. Termasuk, ketika kampungnya kesohor gara-gara sebutan kampung janda. Ia sendiri menjanda setelah ditalak suaminya pada lima tahun silam.

“Kalau saya cerai, sudah lima tahun hidup sendiri. Di sini ada banyak janda, ada yang pisah masih muda tetangga saya, ada ada yang ditinggal meninggal,” kata dia seperti diberitakan purwokerto.id.

Soal sebutan kampung janda, Pupuh menyebut julukan ini sangat mengusik ketenteraman warga kampung. Ia menyadari banyak wanita berstatus janda di kampungnya. Namun, bukan berarti warganya nyaman dijuluki warga kampung janda.

“Sebenarnya pada marah ya disebut kampung janda. Makanya warga diajak sama tokoh masyarakat jangan panggil kampung janda lagi. Mau dihapus (nama Kampung Janda). Memang dari dulu nggak ada,” ungkapnya.

Sejak cerita-cerita kampungnya viral di internet, warga kampung justru tak mau banyak bicara dengan orang luar yang bertanya soal asal-usul kampung janda.

Sebagian lain memilih mengarahkan ke salah seorang tokoh masyarakat, Ustadz Anwar Ardabili (43), tokoh masyarakat sekaligus Kepala Dusun Panyarang.

Menurut Anwar, nama kampung janda ini merupakan julukan dari orang luar kampung yang sempat mengunjungi kampungnya. Dari interaksi mereka dengan beberapa warga, yang secara kebetulan adalah ibu-ibu berstatus janda.

“Ada orang-orang yang katanya mahasiswa di tahun 2000-an lagi pelatihan, nanyanya kebetulan ke seorang janda namanya Ibu Sanah, dia kan warga dijawab seadanya,” kata Anwar.

Ia juga meluruskan kasak-kusuk tentang kampung yang konon dihuni puluhan janda ini. Mulai dari bencana longsor tambang tahun 90-an yang katanya menjadi penyebab puluhan wanita di kampung ini menjadi janda, hingga isu lain seputar kematian massal akibat sambaran petir.

“Iya memang di sini janda banyak tetapi kalau soal janda karena musibah longsor itu tidak akurat, memang ada yang janda akibat suaminya kena longsor tapi tidak banyak,” ungkapnya.

Karenanya, ia menolak jika penyebab wanita di kampungnya menjanda dikaitkan peristiwa bencana longsor tambang batu cadas yang menewaskan kaum pria kampung ini.

Penyematan kampung janda pun sempat mendapat penolakan dari warga, tapi mereka hanya bisa pasrah. “Bukan saya tidak menerima kalau kampung ini tidak banyak janda, tetapi jangan dikaitkan dengan bencana longsor ini ditekankan musibah longsor tambang cadas mencapai sekian puluh orang, sehingga diakibatkan kampung ini jadi kampung janda. Bukan seperti itu,” tegas Anwar.

Namun, kadung populer dijuluki kampung janda, Anwar menyebut banyak pria dari luar daerah yang penasaran mendatangi kampungnya. Beragam motifnya. Ada yang sekadar ingin membuktikan cerita-cerita di internet, melihat lebih dekat aktivitas wanita kampung hingga ada yang serius mencari pasangan.

“Jadi ada orang Bandung sampai nginap di kampung janda. Orang yang nginap itu mau cari janda di sini, ingin dijadikan istri,” ungkapnya.

Tags: cigombongJawa BaratKabupaten BogorKampung Janda
Previous Post

Pembeli Kios Pasar Pelita Keluhkan Harga dan Tenor, DPRD Minta Wali Kota Sukabumi Lakukan Ini

Next Post

Nikoleta Perovic Bidadari Voli asal Montenegro yang Tinggal di Tanah Pasundan

Muhammad Syahril

Muhammad Syahril

Related Posts

14 Meninggal Dunia, Dahsyat Gempa Bumi Cianjur Terasa Hingga Sukabumi dan Jakarta
Nasional

Catatan Lengkap Ramalan Jayabaya Soal Gempa Megathrust yang Memakan Banyak Korban Jiwa

30 January 2023
Jamaah umrah korban penipuan
Nasional

Oknum Polisi Tipu Ratusan Jamaah Umrah, Kang Dedi Turun Tangan

27 January 2023
Masjid AlQuran diduga dibakar oleh ODGJ
Nasional

Polisi: Pemuda Bakar Masjid dan AlQuran Seorang ODGJ

26 January 2023
Petugas Kawah Ratu
Nasional

Gawat, Petugas Kawah Ratu Simpan Ratusan Foto Bokong Perempuan Pendaki

25 January 2023
Ilustrasi kasus perceraian. l Feryawi Heryadi
Nasional

Duh, Ribuan Suami di Indramayu Gugat Cerai Istri, Bagaimana di Sukabumi?

24 January 2023
Oknum polisi mengacungkan jari tengah ke relawan Ambulans. l Istimewa
Nasional

Viral Video Polisi Acungkan Jari Tengah ke Relawan Ambulans

23 January 2023
Next Post
Nikoleta Perovic Bidadari Voli asal Montenegro yang Tinggal di Tanah Pasundan

Nikoleta Perovic Bidadari Voli asal Montenegro yang Tinggal di Tanah Pasundan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Pasar Leuweung Jaya Wangi

Kabar Baik Buat Penyuka Buah Durian, Ada Festival Buah Berdiri di Kalapanunggal Sukabumi

4 February 2023
Mochi Ahmad Yani

Mochi Ahmad Yani Sukabumi, Kelezatannya Diakui Selama Puluhan Tahun

3 February 2023
Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

3 February 2023
Zlatan Ibrahimovic Bangga dengan Tatto di Pundak Nama Abdullah

Zlatan Ibrahimovic Bangga dengan Tatto di Pundak Nama Abdullah

3 February 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline